LEBAK – Oknum Ketua Karang Taruna Desa Asem, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, telah melakukan tindak kekerasan berupa pemukulan terhadap salah seorang wartawan dari media Bungas Banten. Aksi pemukulan tersebut terjadi di sebuah toko pada hari Jumat malam (4/8/2017) lalu.
Kejadian berawal saat korban bernama Barda, sedang berbelanja di sebuah toko yang lokasinya tidak jauh dari rumahnya, tiba-tiba pelaku yang bernama Handi menghampiri korban dan terjadilah aksi pemukulan.
“Saya sangat kaget ketika pelaku datang menghampiri saya dan bertanya dengan nada keras. ‘Kamu LSM atau wartawan (ucap pelaku) dan langsung memukul kearah wajah saya,” ujar korban Barda kepada Fakta Banten, Sabtu.
“Setelah memukul wajah saya pelaku langsung meninggalkan tempat kejadian, saya sangat kaget karena terus terang saya merasa tidak punya masalah dengan pelaku (Handi),” ungkap Barda.
Untuk menyikapi kasus ini, pihak Desa Asem mengambil jalan musyawarah untuk mendamaikan keduanya. Dalam musyawarah tersebut, pelaku mengaku merasa menyesal dengan kejadian tersebut dan langsung meminta maaf kepada korban.
Sementara itu, Kepala Desa Asem Rohman menyesalkan atas kejadian tersebut.
“Saya selaku kepala desa sangat menyayangkan atas insiden tersebut, dan saya berharap agar permasalahan ini tidak berkepanjangan dan bisa diselesaikan dengan cara musyawarah,” tuturnya.
Ia mengakui jika telah terjadi kesalahpahaman, dan tindakan kekerasan tersebut bukan dimaksudkan untuk mendeskriditkan profesi wartawan.
“Mudah-mudahan kedua belah pihak antara korban dan pelaku bisa saling memaafkan dan jangan lagi ada dendam diantara kedua belah pihak,” ungkap Rohman.
Sementara Mijan, salah satu wartawan di Lebak menilai, kejadian pemukulan terhadap wartawan ini harus ditindak lanjuti oleh pihak yang berwajib, karena sudah termasuk tindak pidana kekerasan terhadap jurnalis.
“Semoga ini dapat diproses secara hukum yang berlaku. Kami prihatin, atas adanya kekerasan terhadap jurnalis di era keterbukaan saat ini,” ujar Mijan. (*)