LEBAK – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Lebak mencatat jumlah kunjungan wisatawan selama libur Tahun Baru 2025 mencapai 87.833 orang.
Meski angka ini cukup signifikan, pencapaian tersebut masih di bawah target semula yang ditetapkan sebanyak 100.000 wisatawan.
Menurut data Disbudpar Lebak, kunjungan wisatawan berlangsung dari 24 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025, dengan puncak kunjungan tercatat pada 1 Januari 2025, sebanyak 20.572 orang.
Menariknya, destinasi pantai yang biasanya menjadi andalan Kabupaten Lebak tidak masuk dalam empat besar lokasi wisata paling ramai.
Empat destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi selama periode Nataru adalah, Makam Prabu Wong Sagati – 11.443 pengunjung, Saba Budaya Baduy – 11.272 pengunjung, Kolam Renang Eko Maja – 5.401 pengunjung, Lereng Cibolang – 5.303 pengunjung.
Kepala Disbudpar Lebak, Imam Rismahayadin, menjelaskan bahwa cuaca ekstrem menjadi salah satu penyebab penurunan jumlah kunjungan, terutama ke destinasi pantai.
“Cuaca ekstrem berdampak signifikan, terutama di wilayah pesisir. Hujan deras dan gelombang tinggi membuat banyak wisatawan membatalkan kunjungan ke pantai,” kata Imam dalam keterangannya, Senin (13/1/2025).
Selain cuaca buruk, kata Imam, dampak dari tidak adanya libur bersama pada momen Tahun Baru.
“Libur Tahun Baru kali ini tidak cukup panjang, sehingga banyak orang menunda rencana liburannya,” tambahnya.
Meski kunjungan saat Nataru tidak memenuhi target, jumlah wisatawan domestik (wisnus) sepanjang tahun 2024 mencatatkan hasil positif. Sebanyak 1.097.814 wisatawan lokal berkunjung ke Kabupaten Lebak, melampaui target 1.000.000 orang.
Namun, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) masih jauh dari harapan. Hanya tercatat 121 wisatawan asing yang datang, sementara targetnya adalah 500 orang.
“Kami terus bekerja keras untuk meningkatkan promosi pariwisata, termasuk melalui kerja sama dengan agen perjalanan internasional dan platform digital. Diharapkan, ke depan, jumlah wisman dapat meningkat,” ujar Imam.
Imam optimis ke depan Lebak akan mampu menarik lebih banyak wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
“Kami akan terus meningkatkan fasilitas, memperkuat branding destinasi, dan mendorong kerja sama dengan pihak swasta untuk mengembangkan potensi wisata Lebak,” pungkasnya.(*/Nandi)