LEBAK – Operasi Premanisme yang digelar secara berturut turut selama Ramadhan oleh Polres Lebak dan Polsek Rangkasbitung kembali berhasil menjaring belasan preman.
Banyaknya aksi premanisme di tempat tempat umum dan tempat keramaian lainnya di sekitar Kota Rangkasbitung memang kerap menimbulkan keresahan bagi warga atau masyarakat sekitar, dengan berlangsungnya kegiatan operasi pemberantasan premanisme ini setidaknya pihak kepolisian dapat memberikan rasa nyaman bagi masyarakat.
“Ya benar malam kedua pada kegiatan operasi premanisme ini, kita jajaran Polsek Kota yang pimpin langsung oleh KBO Polres Lebak kembali berhasil mengamankan 9 orang diduga preman dan 4 orang yang sedang dalam mabuk-mabukan, kita amankan semua untuk dilakukan pendataan,” Kata Kapolsek Rangkasbitung, AKP Tomi Hadi Sumpena, saat ditemui usai kegiatan.
Sementara itu, selain belasan preman yang berhasil dijaring, aparat juga mengamankan 9 unit kendaraan roda dua dan 1 unit kendaraan roda 4. Dari sembilan kendaraan, beberapa diantaranya tidak memiliki kelengkapan dokumen, termasuk kendaraan roda empat jenis Honda City yang diduga surat kendaraannya tidak sama dengan nomor polisi yang digunakannya.
“Ada satu kendarana roda empat yang hingga saat ini pemiliknya masih kita amankan, kita langsung lakukan pengembangan karena khawatir kendaraan tersebut merupakan hasil kejahatan atau sengaja digunakan untuk modus kejahatan,” ungkap Kapolsek.
Di dalam mobil tersebut terdapat dua orang pasangan lain jenis, dan hingga kini masih diamankan untuk dimintai keterangan.
“Sudah kita data, dan dua orang itu masih kita amankan untuk kepentingan pengembangan, ya kalo hasil pengembangan terbukti (tindak kejahatan) maka kedua orang tersebut akan kita proses sesuai peraturan perundang undangan yang berlaku,” katanya.
“Sementara untuk efek jera bagi para preman tersebut kita buatkan surat pernyataan, dan penahanan selama 24 jam, kita akan terus lakukan operasi preman ini selama puasa,” imbuh AKP Tomi Hadi Supena. (*)
Penulis: Nana Sofyan.