LEBAK – Posyandu Jeruk Kabupaten Lebak kembali menunjukkan eksistensinya sebagai percontohan pelayanan kesehatan masyarakat yang berstandar nasional.
Terbaru, Tim Penggerak (TP) Posyandu Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, melakukan kunjungan kerja ke Lebak untuk mempelajari langsung keberhasilan pengelolaan posyandu yang telah terintegrasi dengan enam bidang Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Kunjungan tersebut disambut hangat oleh Ketua TP PKK Kabupaten Lebak, Ny. Belia Hasbi Jayabaya, di Gedung Negara, Selasa (15/4/2025).
Rombongan yang dipimpin oleh Ketua TP PKK Humbang Hasundutan, Ny. Erma Oloan P. Nababan, turut didampingi oleh Sekretaris Daerah dan kepala OPD terkait dari daerah asal mereka.
Sebagai bentuk penghormatan terhadap tamu, Bupati Lebak bersama Ketua TP PKK memberikan syal kain batik Baduy kepada pimpinan rombongan dari Humbang Hasundutan.
Simbol ini menggambarkan nilai budaya dan keramahan masyarakat Lebak dalam menyambut siapa pun yang datang belajar dan bersinergi.
Dalam sambutannya, Ny. Belia Hasbi menyampaikan apresiasi atas niat baik dari Kabupaten Humbang Hasundutan untuk melakukan studi tiru, serta menjelaskan keberhasilan Posyandu Jeruk dalam menerapkan enam bidang layanan SPM.
“Kami terbuka berbagi pengalaman dan praktik terbaik yang telah kami jalankan, terutama dalam penguatan posyandu sebagai ujung tombak pelayanan dasar di masyarakat,” jelas Belia.
Sementara itu, Ny. Erma Oloan P. Nababan menyatakan rasa terima kasihnya atas sambutan hangat dari pemerintah daerah dan TP PKK Kabupaten Lebak.
Ia mengungkapkan bahwa pihaknya ingin meniru sistem pengelolaan Posyandu Jeruk demi peningkatan kualitas layanan posyandu di Humbang Hasundutan.
“Kami melihat Lebak memiliki model posyandu yang bisa diadaptasi dan diterapkan di daerah kami. Semoga melalui kunjungan ini, kami dapat membawa perubahan yang nyata dalam pelayanan masyarakat,” tuturnya.
Sebagai bagian dari agenda, rombongan juga akan melakukan kunjungan lapangan langsung ke Posyandu Jeruk untuk melihat implementasi nyata layanan enam bidang SPM, mulai dari kesehatan ibu dan anak, imunisasi, gizi, penyakit menular, kesehatan lingkungan, hingga promosi kesehatan.
Kunjungan ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang tukar pengalaman, tetapi juga mempererat hubungan antar daerah dalam membangun sistem pelayanan dasar yang lebih baik dan merata di seluruh Indonesia. (*/Sahrul).