LEBAK – Satuan Polisi Lalu Lintas Polres Lebak melakukan Operasi Rutin di Jalan raya Pandeglang – Rangkasbitung, tepatnya di Pos Polisi Mandala, operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran berkendara dan menindak pengendara yang melakukan pelanggaran.
Kanit Patwal Polres Lebak, Ipda Herry Susanto mengatakan, setiap pengendara yang tidak menggunakan helm atau pelindung kepala, dan tidak dilengkapi surat-suratnya tentu langsung ditindak tegas dan diberikan surat tilang oleh petugas kepolisian.
“Bahwa pelanggar yang terkena tilang, kebanyakan dari pengendara roda dua. Sebab, mereka tidak bisa menunjukan kelengkapan kendaraan. Bahkan tak sedikit dari mereka yang tidak mematuhi rambu atau peraturan berkendara,” kata Henry saat ditemui di depan Pos Polisi Mandala, Senin (12/8/2019).
Saat disinggung tingkat kecelakaan di wilayah hukum Polres Lebak meningkat atau menurun, pihaknya membenarkan belakangan ini angka kecelakaan mengalami peningkatan.
“Namun bukan hanya di Lebak, akan tetapi di seluruh Polres yang ada di Banten, mengenai angka pastinya. Saya tidak memegang data. Intinya, angka kecelakaan meningkat,” ucapnya.
Dia mengungkapkan bahwa operasi ini, sengaja dilaksanakan agar para pengendara yang membandel di Kabupaten Lebak merasa jera dan bisa mematuhi peraturan yang berlaku.
“Selain roda dua, kami memeriksa kelengkapan kendaraan roda empat, dan kendaraan yang membawa muatan melebihi tonase,” terangnya.
Sementara itu, Reza salah seorang pengguna kendaraan roda dua mengatakan, operasi rutin yang dilaksanakan oleh Satlantas Polres Lebak, sangat mendadak.
“Kami merasa bersyukur tidak terjaring razia oleh petugas Satlantas Lebak. Karena, setiap berangkat saya terlebih dahulu memeriksa STNK dan SIM,” kata Reza usai diperiksa petugas Satlantas di depan Pos Polisi Mandala.
Kata Reza, dulu ia mengaku pernah satu kali kena tilang, saat dirinya akan berangkat bekerja.
“Intinya, rugi waktu kalau sudah kena tilang, jangan sampai kena dua kali. Oleh karena itu saya selalu cek terlebih dahulu STNK dan SIM setiap mau berkendara,” pungkasnya. (*/sandi)