LEBAK – Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya menghadiri mancing bersama masyarakat Desa Hariang di Aliran Sungai Cisimeut, tepatnya di Leuwi Hariang Kp Hariang Kec. Sobang, Lebak Banten, Minggu (10/3/2019).
Untuk diketahui masyarakat Hariang memiliki kebiasaan mancing yang unik, dimana di aliran sungai Cisimeut khususnya di Leuwi Hariang hanya boleh dipancing pada waktu-waktu tertentu, yakni 3-4 bulan sekali dengan kurun waktu tiga hari yang diperbolehkan untuk mengambil ikan dengan tujuan menjaga kelestarian ekosistem ikan yang ada di aliran sungai tersebut.
Tak ayal, moment tersebut dipenuhi masyarakat setempat untuk memancing aneka jenis ikan seperti ikan regis, mas dan ikan sungai lainnya.
Bupati Lebak di hadapan masyarakat Desa Hariang mengapresiasi kegiatan ini, dan menurutnya desa Hariang sudah mulai dikenal secara luas sebagai salah satu daerah destinasi wisata, salah satunya wisata Goa Sangiang.
“Yang harus kita perhatikan sebagai salah satu desa destinasi wisata, yaitu bagaimana masyarakat mampu menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar agar wisatawan nyaman saat mengunjungi desa Hariang,” ungkap Bupati.
Kepala Desa Hariang, Nani Ristiani mengatakan event mancing empat bulanan ini selain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan ikan, juga diharapkan menjadi event wisata bagi para penghobi mancing dengan menyuguhkan suasana alam bebas.
“Selain menjaga ekosistem ikan, mancing empat bulanan ini dikenakan tarif bagi yang mancing sebagai salah satu bentuk gotong royong di mana hasil pendapatan tarif tersebut digunakan masyarakat setempat untuk merayakan moment-moment keagamaan seperti Muludan dan Rajaban,” ungkap Nani.
Selain dikenal sebagai salah satu destinasi wisata di Kabupaten Lebak, Desa Hariang juga dikenal sebagai daerah penghasil gula merah semut yang produknya sudah merambah ke mancanegara seperti Australia, Amerika Singapura, Kanada dan terus bertambah seiring permintaan yang tinggi akan gula semut di luar negeri. (*/sandi)