LEBAK – Keluarga Mahahasiswa Lebak (Kumala) Perwakilan Rangkasbitung untuk kedua kalinya menggelar Latihan Instruktur (LI-satu) tingkat perwakilan wilayah (Kota/Kabupaten) selama 7 hari (19-25/4/2021) di Aula Asrama Kumala Rangkasbitung.
Dalam kegiatan yang mengusung tema “Jadilah Intelektual Muda Yang Visioner dan Komitmen Untuk Terus Melangkah Maju Dengan Perubahan Peradaban Zaman” tersebut, diikuti oleh 10 orang peserta dari berbagai empat komisariat dibawah naungan perwakilan Rangkasbitung.
Ketua Kumala Perwakilan Rangkasbitung, Eza Yayang Firdaus mengatakan. Perkaderan melalui Latihan Instruktur satu yang dilaksanakan kedua kalinya ini adalah hasil pembacaan tentang kondisi objektif peran instruktur dalam pertrainingan di Kumala, maka dipandang perlu untuk dilaksanakan agar dapat melaju ke jenjang yang lebih tinggi dan harus di tunjang melalui pengelolaan perkaderan yang seimbang kedepannya.
“Mengingat perkaderan ini kan adalah sebuah kebutuhan yang fundamental bagi organisasi, makanya Latihan Instruktur satu ini kembali kami laksanakan. Yang mana ada berapa generasi kami keatas yang sempat hilang dan tidak dilaksanakan, dan ke depan teman-teman peserta kali ini dapat menjadi instruktur di jenjang pentrainingan LK-1 di Kumala setiap komisariat,” beber Eza.
“Agar dapat menjadi pengawal perkaderan dengan baik, sehingga menghasilkan output berupa kader-kader yang berkualitas,” lanjut Eza.
Ketua pelaksana kegiatan, Fajar Nurseha yang juga menjabat anggota Organisasi dan Kaderisasi mengungkapkan perlunya sebuah terobosan dalam mengurus organisasi.
“Ini adalah sebuah terobosan bagus dalam kepengurusan periode ini, dan merupakan langkah produktif yang diharapakan untuk menjawab tantangan zaman dalam persoalan kaderisasi kedepannya yang disusun secara bersama-sama sebagai sebuah formula,” terang Fajar.
“Latihan Instruktur satu ini merupakan pengembangan dari pola dan strategi perkaderan, sehingga nantinya para peserta yang sudah mengikuti bisa memahami sIstem dan manajemen pengkaderan, juga mampu berinovasi dan improvisasi daam rangkaian fase dengan alur yang dinamis,” ujar Fajar. (*/Red)