SERANG – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten, Andra Soni menegaskan, bahwa dari seluruh kabupaten/kota di Banten yang mengalami bencana banjir, di Kabupaten Lebak lah yang perlu mendapatkan perhatian khusus.
“Lebak yang menurut saya perlu penanganan khusus,” ujar Andra kepada wartawan, usai meninjau lokasi terdampak bencana di wilayah Kabupaten Lebak, Jumat (3/1/2020).
Upaya-upaya yang harus segera dilakukan saat ini kata Andra, adalah membuka jalur-jalur yang terputus di wilayah bencana. Pasalnya, bencana di wilayah Lebak selain banjir bandang membawa material yang menutupi dan juga merusak akses jalan dan jembatan, selain itu juga di sebagian titik terjadi longsor yang menyebabkan jalanan terputus oleh material tanah.
Upaya membuka akses jalan sangat penting segera dilakukan, kata Andra, salah satunya untuk mempermudah proses evakuasi dan distribusi bantuan dari berbagai pihak
“Saat ini tentu yang utama adalah upaya-upaya penyelamatan kepada warga terdampak, dan menjamin tersedia dan sampainya bantuan kepada korban,” terang Andra.
Saat ini diketahui, Gubernur Banten Wahidin Halim telah menetapkan bencana di Banten awal Januari 2020 ini berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) yang membutuhkan tanggap darurat.
Andra juga meminta Gubernur beserta jajaran, agar dapat bersama-sama dengan pemerintah kabupaten/kota berkoordinasi dengan cepat dan intensif dalam menangani musibah tersebut.
“Sambil juga mengantisipasi banjir susulan karena kemungkinan curah hujan masih tinggi,” ucapnya.
Di lain hal, Andra berharap warga Banten yang terkena dampak banjir, baik di Kabupaten, Lebak, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan maupun yang lainya, agar selalu diberikan keselamatan dan menghindari area rawan banjir.
“Semoga warga diberikan keselamatan dan kesehatan serta kesabaran dalam menghadapi ujian ini, (serta) diminta warga untuk menjauhi wilayah aliran sungai,” tukasnya. (*/Qih)