LEBAK – Truk pengangkut pasir basah yang melintas di Jalan Raya Leuwidamar, tepatnya di Desa Margajaya, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, terus beroperasi meskipun mengakibatkan jalan menjadi becek dan licin.
Truk-truk ini berhenti di bahu jalan, meski hal tersebut dilarang, sehingga mengganggu kenyamanan pengendara yang melintas.
Ketua Paguyuban Tambang Pasir Cimarga, Hera Komaratullah, mengklaim bahwa pihaknya sudah tidak lagi menjual pasir basah.
Ia menegaskan bahwa semua pengusaha dan pengangkut pasir di wilayah tersebut seharusnya hanya membawa pasir kering.
“Saya tidak menjual pasir basah, dan setahu saya teman-teman pengusaha lainnya juga menjual pasir kering,” kata Hera dalam keterangannya, Selasa (17/9/2024).
Hera menambahkan, bahwa tetesan air dari truk terjadi karena kendaraan tersebut berhenti terlalu lama di pinggir jalan.
“Kalau mobilnya diam terlalu lama, air pasti menetes keluar. Laporan ini sudah saya teruskan ke paguyuban,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat (Tibum Tranmas) Satpol PP Kabupaten Lebak, Azis Ali Rosyid, menjelaskan bahwa pihaknya sudah menindaklanjuti laporan terkait truk pasir yang masih melanggar aturan.
Polisi Pamong Praja (Pol PP) bersama unsur lainnya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banten untuk menangani masalah ini.
“Kami sedang menindaklanjuti penindakan ini. Setelah pertemuan dengan Pak Pj, kami membentuk tim yang terdiri dari DLH Lebak, Pol PP, dan Dishub Lebak,” ujar Azis.
Ia juga menyampaikan bahwa tim gabungan dari Pemkab Lebak dan DLH Banten akan memutuskan langkah penindakan selanjutnya.
“Tindakan akan ditentukan oleh tim, jadi kami tidak bergerak sendiri. Semua harus dilakukan bersama-sama,” jelasnya.
Terkait penindakan yang sudah dilakukan, Azis mengklaim bahwa beberapa lokasi pasir yang ada di bahu jalan sepanjang Jalan Raya Leuwidamar telah ditutup.
“Kami sudah memantau dan menutup lokasi-lokasi yang ada di bahu jalan. Penindakan akan terus kami koordinasikan dengan berbagai instansi terkait,” tutup Azis.(*/Nandi)