Tuntut Oknum Polisi Pelaku Kekerasan Ditindak Tegas, Wartawan Lebak Gelar Aksi Solidaritas

LEBAK – Puluhan wartawan yang tergabung dalam wartawan Harian Lebak mengecam aksi kekerasan oknum polisi terhadap Panji Bahari, wartawan media lokal Banten yang dianiaya pada saat melakukan peliputan aksi unjuk rasa mahasiswa di Serang pada Jum’at (20/10/2017) pekan lalu.

Puluhan wartawan Lebak mendesak agar Kapolres Serang segera dicopot dari jabatannya, lantaran tindakan represif aparat polisi terhadap wartawan.

“Kami meminta Kapolres Serang segera dicopot, kami jurnalis bukan maling, kami jurnalis bukan teroris, kenapa polisi bertindak represif terhadap kami? Dalam bertugas kami para jurnalis bertindak sesuai kode etik yang diatur dalam Undang-undang Pokok Pers Nomor 40 Tahun 1999, tentang hak-hak jurnalis dalam melaksanakan peliputan,” kata Deden Kurniawan saat menyampaikan orasi pada aksi solidaritas yang digelar di sekitar perempatan Alun-alun Rangkasbitung, Senin (23/10/2017).

Baca Juga : Insiden Penganiayaan Wartawan, Kapolres Kota Serang “Siap Dicopot”

Menurutnya, kebebasan peliputan bagi jurnalis itu sudah diakui sebagai pilar kelima Negara demokrasi, bahkan dalam peristiwa peperangan pun, wartawan diharamkan untuk dijadikan sasaran.

“Kami minta tegakkan keadilan, kami juga minta agar Kapolda Banten segera menindak tegas oknum polisi yang terlibat menganiaya rekan kami Panji Bahari,” pungkasnya.

Sementara itu, Eka Gunawan dari media Titiknol.com berharap agar tidak terjadi lagi tindakan penganiayaan yang dilakukan aparat kepolisian terhadap jurnalis.

“Fungsi kontrol sosial itu kan mencari berita, melakukan peliputan, menggali informasi yang baik dan benar, menyajikan pemberitaan untuk dijadikan konsumsi publik di era keterbukaan informasi, lantas kenapa masih harus menerima perlakuan tidak semena mena. Bahkan tak ayal seringkali penganiayaan terhadap wartawan kerap dilakukan oknum polisi, ini kan aneh, harusnya mereka tau bahwa tindakan tersebut sangat bertentangan dengan hukum,” katanya. (*/Nana Sofyan)

Wartawan
Comments (0)
Add Comment