BANDUNG – Setelah ditutupnya kegiatan Leadership Advance Training (LAT) Nasional dan Pelatihan Instruktur Dasar (PID) PII di Aula Balai Kota Bandung, Sabtu (7/11), 37 Kader Advance cetuskan 12 Agenda sebagai wacana baru kelembagaan.
37 orang tersebut terdiri dari 11 pengurus wilayah dan 1 Perwakilan PII luar negeri, yakni jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Riau, Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatera Selatan, Sulawesi tengah & Perwakilan PII Mesir.
Menurut Koordinator Tim Instruktur Leadership Advance Training, Yaumal Akbar, kehadiran advance training kali ini sangat mengesankan bagi seluruh jajaran tim instruktur.
“Kader yang melibatkan diri dalam kegiatan memiliki komitmen yang tinggi untuk menciptakan satu konsepsi kelembagaan. Sangat mengesankan, di tengah badai pandemi mereka mampu mencetus wacana baru kelembagaan,” ucapnya.
Sementara, menurut Rafani Tuahuns, dalam sambutan mewakili PB PII, menyebutkan dua hal penting yang menjadi syarat agar PII bisa selamat dari krisis berlarut pandemi tersebut.
Pertama, PII harus teguh pada sumber kekuatan utama. “Hanya gerakan yang memiliki sumber kekuatanlah yang selamat dari badai kriris. Sumber kekuatan itu adalah Al Qur’an dan Sunnah sebagai dasar nilai dan pedoman utama gerakan,” ungkapnya.
Masih menurutnya, syarat kedua adalah, PII butuh navigasi baru. Kelembagaan yang terancam badai, harusnya memiliki navigasi sebagai arah gerakan, dan kami sangat bangga, 12 wacana baru yang dicetus 37 kader Advance kali ini, membawa navigasi baru kelembagaan itu. Ini harapan baru,” tutur Pengurus PB PII asal Sulteng ini.
12 agenda baru tersebut, diantaranya, wacana kolaborasi dan konektivitas, Database Manajemen System (DBMS), gerakan 1000 mualim, digitalisasi gerakan, gerakan komunitas berbasis minat dan bakat, gerakan komunitas letari, gerakan 1000 lapak literasi, gerakan literasi digital, PII sahabat alam, gerakan pelajar peduli lingkungan, badan khusus riset, serta Koperasi Pelajar, agenda kemandirian finansial lembaga.
Dalam kegiatan yang berlangsung selama 14 hari tersebut, dipandu oleh tim instruktur, Yaumal Akbar, Rafani Tuahuns (Intruktur lokal), Yusuf Salam (Instruktur lokal), Miftah (Instruktur Lokal) Fajri, Sasa Sutarsa, Afidatun Nahdiah, Saiful, Anisa Puji Thursina dan sejumlah Instruktur PW PII Jawa Barat.(*/Red)