JAKARTA – Kabar baik datang dari ujung barat pulau Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK). Pada tahun 2022 penghuni satwa endemik badak Jawa atau Rhinocheros Sandaicus bertambah satu ekor.
Dilihat dari akun Instagram resmi Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), anak badak Jawa baru terlihat kamera trap yang di pasang di kawasan TNUK. Anak badak baru tersebut terlihat mengikuti induknya. Rekaman itu terpantau pada (20/9/22) sekitar pukul 17.53 WIB.
“Jadi betul itu informasinya pada bulan Februari satu ekor yang terekam video trap,” kata Bagian Humas dan Kerjasama balai TNUK, Andri Firmansyah dikutip dari detikcom, Sabtu (24/9/22).
Andri mengatakan anak badak Jawa tersebut bernama Merdekasari dengan Id 088.2022 berjenis kelamin betina. Nama tersebut diberikan langsung oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
“Sudah dikasih nama Merdekasari sama Pak Wamen Alue Dohong, 17 Agustus kita upacara bendera sama Pak Wamen di Desa Cimanggu, di momen itu kita ada pemberian nama anak badak,” katanya.
Andri menjelaskan sebelumnya pada tahun 2021 jumlah populasi badak Jawa di TNUK sebanyak 76 ekor. Saat ini kata dia bertambah satu menjadi 77 ekor terdiri dari 38 betina dan 39 jantan.
“Jadi untuk 2022 ini yang tercatat melalui tangkapan video trap itu jumlah badak ada 77 ekor termasuk yang baru, awalnya 76 ekor,” ungkapnya.
Ia menjelaskan anak badak jawa baru tersebut dari induk bernama Siti dengan Id 027.2011. Siti sebelumnya terekam dua kali bersama anak badak pada tahun 2013 dan 2015.
“Untuk Merdekasari baru, dia bersama induknya ditemukan,” katanya. (*/Detik)