Dirjen Pajak Kunjungi Rumah Ketua PBNU; Keluarga NU Diajak untuk Taat Bayar Pajak

JAKARTA – Di tengah mencuatnya kasus penganiayaan kader Gerakan Pemuda (GP) Ansor bernama David oleh Mario Dandy Satriyo yang merupakan anak pejabat Ditjen Pajak, ternyata hal itu coba dinetralisir dengan meningkatkan komunikasi yang baik antara pejabat pajak dengan pengurus Nahdlatul Ulama (NU).

Kasus dugaan harta tidak masuk akal dari pegawai eselon III Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo yang merupakan ayah pelaku, ternyata juga tidak menganggap hal serius yang mesti dihindari

Seperti pertemuan Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo yang mengunjungi Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Tsaquf (Gus Yahya), Kamis (2/3/2023).

Pertemuan mengambil tempat
di kediaman pribadi Gus Yahya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Dalam siaran persnya dijelaskan, bahwa kunjungan Dirjen Pajak ke PBNU tersebut merupakan pertemuan rutin dan bersifat silaturahmi.

Tahun lalu pun Dirjen Pajak bersilaturahmi ke berbagai tokoh masyarakat dan organisasi keagamaan, termasuk Nahdlatur Ulama.

Dalam silaturahmi tersebut, Dirjen Pajak memohon dukungan dari seluruh masyarakat khususnya warga NU untuk terus berpartisipasi membangun Indonesia melalui pajak.

“Kami dari Direktorat Jenderal Pajak hari ini bersilaturahmi, maksud dan tujuannya mengajak kita semua, khususnya masyarakat NU untuk terus berpartisipasi melaksanakan
pembangunan nasional, menjaga Indonesia yang lebih baik melalui pembayaran pajak,” kata
Dirjen Pajak.

Sementara, Ketua Umum PBNU Gus Yahya menerima kedatangan Dirjen Pajak dan mengatakan selalu mendukung DJP dalam mengumpulkan pajak yang digunakan untuk membangun negara.

“Keluarga NU bersama para ulamanya akan istiqomah senantiasa di pihak negara apa yang menjadi kepentingan negara,” kata Gus Yahya.

Namun, Gus Yahya tetap meminta agar para aparatur negara yang sudah diberi amanah untuk mengelola negara selalu menjaga akuntabilitas dalam menjalankan tugasnya.

“Kita menyeru pemerintah agar organ-organ dan aparaturnya bertindak akuntabel dalam
menjalankan tugas negara. NU selalu siap sedia demi kepentingan negara termasuk melakukan pengawasan terhadap praktik-praktik tidak benar dari aparatur negara,”
tandasnya.

Pertemuan tersebut berlangsung sekitar satu jam. Dari DJP, Dirjen Pajak didampingi Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kepatuhan Pajak Yon Arsal, Dirjen Pengelolaan, Pembiayaan, dan
Risiko Suminto, dan Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Neilmaldrin Noor.

Sedangkan Gus Yahya didampingi beberapa pengurus PBNU, antara lain Jusuf Hamka dan Alisa Qotrunnada Wahid. (*/Red)

Bayar pajakKetum PBNUNahdlatul 'Ulama (NU)Pajakpajak airPBG
Comments (0)
Add Comment