JAKARTA – Kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab masih dinanti. Habib Rizieq sudah menetap di Arab Saudi selama dua tahun lebih. Awal keberangkatan Habib Rizieq ke Arab Saudi pada 26 April 2017 untuk menjalankan ibadah Umrah. Tapi hingga kini, ia belum juga kembali ke Tanah Air.
Baru-baru ini Habib Rizieq membuat pernyataan yang disampaikan melalui akun Youtube Front TV yang dilihat VIVA pada Senin, 11 November 2019. Dia menegaskan alasan belum bisa kembali ke Tanah Air karena adanya pencekalan dari pemerintah Indonesia.
Habib Rizieq kemudian menunjukkan dua lembar surat. “Saya tunjukkan pertama adalah surat yang berisi tentang visa. Kemudian yang satu lagi, lembaran yang menunjukkan kalau saya dicekal dari tanggal 1 Syawal 1439 H hingga hari ini. Ditulis saya dilarang berpergian dari Saudi, sebabnya karena alasan keamanan”, katanya.
Dia pun menegaskan, pencekalan bukan karena ia melakukan pelanggaran keimigrasian, pidana, perdata atau melakukan kesalahan dan kejahatan di Saudi. Menurutnya, cekal akan segera dicabut jika Pemerintah Saudi mendapat jaminan dari Pemerintah Indonesia, kalau dia bisa pulang dengan aman. Habib Rizieq mengaku terus berusaha meyakinkan pemerintah Saudi untuk memperbolehkannya pulang. Menurutnya, pemerintah Saudi masih khawatir dengan keselamatan dirinya dan keluarganya.
Diakuinya sampai sekarang, ia masih berusaha agar cekalnya dicabut supaya bisa menghadiri reuni akbar alumni 212 pada 2 Desember 2019 mendatang. Habib Rizieq pun memberi pesan, “Ada dan tidak ada saya, saya hadir atau tidak hadir, reuni 212 harus tetap digelar. Tujuannya untuk membangkitkan kembali persaudaraan dan persatuan umat Muslim sekaligus semangat juang untuk membela agama, bangsa dan negara.”
Reuni alumni 212 sudah berlangsung selama dua tahun. Tahun ini temanya adalah ‘Munajat Untuk Keselamatan Negeri’. Acara akan berlangsung di Lapangan Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat. Sederet tokoh yang akan hadir meliputi habib, ulama serta tokoh dari Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi dan Tangerang. Secara khusus, ada dua tokoh yang diharapkan untuk hadir, yaitu Habib Rizieq Shihab dan Anies Baswedan. (*/Viva)