SERANG – Terbaliknya bendera Indonesia di buku panduan Sea Games Malaysia 2017 dan di salah satu majalah di negeri jiran tersebut menuai reaksi dari warga Banten.
Seperti yang dilakukan beberapa mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bina Bangsa yang melakukan aksi bakar bendera Malaysia di depan kampusnya, Senin (21/8/2017).
Baca Juga : Habiskan Anggaran 200 Juta, Skatepark di Pandeglang Tidak Bisa Digunakan
Menurut Koordinator Aksi, Hayubi mengatakan, aksi bakar bendera tersebut merupakan bentuk protes masyarakat Indonesia atas hal yang dilakukan Malaysia tersebut.
Ia juga meminta pihak pemerintah Malaysia untuk meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia selain itu penyelenggara Sea Games 2017 harus mencetak ulang dan mengambil buku panduan yang sudah beredar.
“Kami ingin Pemerintah Malaysia meminta maaf secara resmi kepada bangsa kita,” ujar Hayubi kepada wartawan, Senin (21/8/2017).
Selain mahasiswa unsur masyarakat lain seperti Ketua KONI Provinsi Banten juga turut geram atas peristiwa tersebut.
Ketua KONI Banten yang juga mantan Kapolda Banten, Brigjen Pol (Purn) Rumiah mengaku ‘gemas’ dengan terjadinya peristiwa yang tidak patut tersebut.
“Kita juga sakit sebagai warga negara Indonesia, tujuan kita kesana juga untuk mengibarkan merah putih bukan untuk mengibarkan putih merah, gemas jadinya,” ujar Rumiah kepada wartawan, Senin (21/8/2017).
Meski kejadian di Malaysia tersebut cukup mengiris perasaan bangsa Indonesia, Rumiah berharap tidak menimbulkan gejolak berlebihan dari rakyat Indonesia.
“Tetap jadi warga negara Indonesia yang baik,” pungkasnya. (*)