Kaderisasi dan Kajian Islam Jadi Program Prioritas GPII Kedepan

JAKARTA – Pengurus Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) periode 2017-2020 dibawah Kepemimpinan Masri Ikoni, menggelar Rapat Kerja (Raker) di gedung PHI Jln. Jaksa ,Jakpus, Rabu-Jumat, 24-26 Januari 2018.

Sejumlah kebijakan strategis dan Rencana Program Kerja telah dihasilkan dalan Raker tersebut.

Rapat tersebut menghasilkan keputusan, antara lain, GPII akan fokus untuk meningkatkan kuantitas dan pemantapan kaderisasi di seluruh wilayah dan daerah.

“Tidak bermaksud untuk mendikotomikan antar bidang, namun saya akan memberi banyak porsi soal internalisasi yang terkait percepatan kaderisasi struktur, sistematika kajian dan falsafah ideologi,” terang Ketua Umum PP GPII, Masri Ikoni.

Masri menyampaikan bahwa dalam satu tahun kedepan PP GPII akan banyak mengagendakan kaderisasi formal. Untuk itu Tsaqofah (Pelatihan Kader) akan diintensifkan pelaksanaannya.

“Untuk itu saya telah menetapkan untuk membentuk Dewan Tsaqofah Nasional. Anggotanya 9 orang terdiri dari 5 pengurus PP, 4 dari para senior,” terangnya.

Untuk membangun pengetahuan tentang sejarah organisasi GPII, Masri juga telah membentuk tim untuk penulisan sejarah GPII.

“Buku tersebut harapannya bisa dilaunching pada Milad GPII ke-73 tanggal 2 Oktober 2018 nanti,” tandasnya.

Adapun dalam hal keagamaan, GPII akan banyak mengadakan kajian Islam. Termasuk tentang peradaban Islam dan sejarahnya. Dalam arti, setiap kader harus dapat mentransformasi nilai-nilai keislaman.

“Kajian-kajian tentang keagaamaan akan diadakan minimal 1 pekan sekali,” terang Eneng Humaeroh, Kabid Kajian Peradaban Islam.

Sementara itu untuk bidang-bidang eksternal yang berjumlah 17 bidang, program-program diarahkan bisa bersinergi dengan program pemerintah. Untuk bidang Energi dan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup misalnya, telah dibuat program yang bersesuaian dengan isu-isu strategis pemerintah.

“Kita akan membuat program untuk mengawal investasi di bidang energi dan sumber daya mineral. Untuk lingkungan hidup kita akan mengkaji secara serius tentang reklamasi Pantai Utara Jakarta,” terang Kabid SDA dan LH, Ahmed Saiful Anwar.

Lebih lanjut untuk Bidang Informasi dan Komunikasi, telah dibuat program yang bertujuan untuk mengawal perkembangan digital. Dalam waktu dekat, akan dibuat official site GPII di kanal-kanal komunikasi digital.

“Kami akan membuat website resmi GPII dan kanal resmi di media sosial. Untuk tahap awal program kanal komunikasi tersebut akan dibuat juga di 10 wilayah, gratis,” terang Dedy H.S, Ketua Bidang Infokom.

Tak kalah menarik adalah program Bidang Perencanaan dan Litbang. Program unggulannya adalah pengukuran capaian indikator kinerja. Untuk pengukuran keberhasilan program tiap bidang bakal digunakan aplikasi khusus untuk mengukur keberhasilan tiap bidang dalam melaksanakan programnya.

“Kami akan menggunakan aplikasi BSC (Balanced Scorecard) untuk mengukur indikator program tiap bidang,” terang Kabid Perencaan dan Litbang Faisal Elahi Fikri.

Dengan demikian akan diketahui mana bidang yang berhasil menjalankan programnya dan mana yang belum berhasil.

“Semua rapor keberhasilan tersebut nantinya akan kita laporkan kepada ketua umum tiap semester,” terangnya.

Sementara itu sebelum acara raker, di tempat yang sama telah dilaksanakan training center bagi seluruh pengurus PP GPII periode 2017-2020 ini. Pemateri yang didatangkan adalah para Mantan Ketua Umum, diantaranya Syuaeb Didu dan Rahmat Kardi. (*/Red)

GPII
Comments (0)
Add Comment