SERANG – Pengurus Besar (PB) Mathla’ul Anwar (MA) menetapkan hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 H jatuh pada hari Jumat, (21/4/2023) mendatang. Penetapan tersebut didasari dengan penghitungan metode hisab.
“Menurut hisab, 1 Syawal jatuh pada Jumat 21 April, untuk lebih menyempurnakan, menunggu hasil sidang Isbat setelah merukyat hilal,” kata Ketua Umum PB Mathla’ul Anwar, KH Embay Mulya Syarief kepada Fakta Banten, pada Selasa, (8/4/2023).
Memasuki pekan terakhir bulan Ramadhan, tentu banyak masyarakat yang kemudian menanyakan kapan jatuhnya Hari Raya Idul Fitri 2023. Terlebih, Kemenag menyebut ada potensi terjadinya perbedaan penetapan awal bulan Syawal 1444 H di Indonesia.
Menurut KH Embay, ada dua metode kenapa kemudian muncul perbedaan penetapan awal bulan Syawal 1444 H di Indonesia.
“Perbedaan hari Raya Idul Fitri karena pemahaman Wujudul Hilal (jika hilal sudah wujud) dan Rukyatul Hilal (jika Hilal sudah terlihat minimal 2 derajat dari ufuk,” kata Ulama Banten ini.
Meski akan mengikuti sidang isbat penentuan Hari Raya Idul Fitri 2023 bersama dengan Pemerintah pada Kamis, (20/4/2023), PB Mathal’ul Anwar tetap akan memutuskan bahwa Hari Raya Idul Fitri jatuh pada hari Jumat.
“Fatwa kita hari Jumat, namun kita tetap mengikuti Sidang Isbat yang akan digelar Pemerintah pada Kamis, (20/4/2023),” terangnya. (*/Faqih)