CILEGON, FB – Defisit anggaran sepanjang tahun 2016 tercatat sebesar 2,46 persen terhadap produk domestik bruto, atau setara dengan Rp 330,3 triliun. Pemerintah pun akan kembali menambah utang untuk menutup defisit anggaran tersebut.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah akan menerbitkan surat berharga negara netto sebesar Rp 407,3 triliun atau 111,6 persen dari total anggaran pendapatan dan belanja negara perubahan 2016. Sementara penerbitan SBN gross sebesar Rp 651,8 triliun.
“Kami secara konsisten akan tetap menjaga rasio utang yang rendah,” ujar Ani, sapaan akrab Sri Mulyani dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa, 3 Januari 2017.
Sebagai informasi, Kementerian Keuangan menyatakan rasio utang RI terhadap produk domestik bruto saat ini sekitar 28 persen.
Hingga kini, realisasi pembiayaan defisit anggaran mencapai mencapai Rp 320,3 triliun atau 111,3 persen dari target yang dipatok sebesar Rp 296,7 triliun. Pembiayaan dalam negeri, realisasinya sebesar Rp 344,9 triliun atau 115,3 persen dari target Rp 299,3 triliun.
“Sementara pembiayaan luar negeri, minus Rp 14,6 triliun. Sehingga ada sisa lebih anggaran Rp 22,7 triliun,” kata Sri Mulyani. (*)
Sumber: Viva.co.id