Sentil Prabowo, JK Sebut Butuh Pemimpin yang Tenang dan Tidak Suka Marah-Marah

 

SURABAYA – Kurang lebih 35 hari jelang pemilihan presiden, Wakil Presiden RI ke 10 dan 12, Jusuf Kalla (JK), kembali mengingatkan masyarakat Indonesia untuk berhati-hati memilih presiden pada Pemilu 2024, Februari mendatang. JK menyinggung soal calon presiden yang suka marah-marah.

“Kalau negara ini dipimpin oleh presiden yang suka marah-marah, waduh,” ungkap JK saat menjadi nara sumber di acara dialog kebangsaan dan kewirausahaan yang diselenggarakan Ikatan saudagar muslim indonesia di Hotel Namira, Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 10 Januari 2024.

JK menambahkan, persoalan bangsa Indonesia cukup banyak. Dengan demikian, dibutuhkan pemimpin yang tenang dan tidak mengedepankan emosi.

“Pemimpin harus punya gagasan, tenang dan tidak emosional,” kata Ketua Umum PMI tersebut.

“Bagaimana kalau berdebat dengan kepala negara lain, bisa ditonjok itu kepala negara. Jadi harus hati-hati betul dalam memilih pemimpin,” imbuh JK lagi.

Ia bahkan mengibaratkan seperti naik bis. Bagi JK, yang menentukan keselamatan penumpang serta cepat tidaknya sampai ditujuan adalah sopir.

“Bagaimana kalai sopir suka marah-marah, kan bisa tabrakan,” sebut JK.

Pada kesempatan sama, JK juga mengungkapkan alasannya memilih pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dalam kontestasi Pemilu 2024 mendatang.

Menurutnya, AMIN adalah pasangan terbaik dari tiga pasangan tersebut termasuk dalam mencontoh Rasulullah dalam memilih pemimpin.

“Jika kita berpedoman pada Rasulullah itu ada empat. Siddiq, Amanah, Tabligh dan Fatanah. dan yang paling lengkap adalah pasangan AMIN,” tegas JK.

Olehnya itu JK berharap agar pasangan AMIN terus turun ke masyarakat untuk berkampanye dengan baik. AMIN juga diminta menjelaskan gagasan-gagasan yang akan dilakukan apabila menang.

“Harus memberikan keyakinan kepada masyarakat, bahwa AMIN ini adalah pemimpin yang dapat memajukan bangsa ini,” tutup JK. (*/Red)

Comments (0)
Add Comment