BOGOR – Sebanyak 36 awak media dari 12 Cabang Pelindo Regional 2, hadir dalam moment media gathering bersama Pelindo bertema “Meningkatkan Sinergitas dan Kolaborasi Untuk Akselerasi Kinerja Pelindo Regional 2”.
Budi Prasetyo, Division Regional Head Komersial mewakili management Regional 2 menyambut para awak media di Museum Maritime Tanjung Priok, Kamis (31/8/2028).
Budi menyampaikan, acara media gathering yang digelar Pelindo Regional 2, merupakan bentuk sinergi dan kolaborasi Pelindo bersama rekan media untuk mengenalkan tentang Pelindo kepada masyarakat paska penggabungan Pelindo yang telah diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia.
Pada kesempatan itu pula, Budi mengucapkan terimakasih kepada rekan media yang telah banyak memberikan kontribusi positif ihwal pemberitaan Pelindo Regional 2 sehingga Pelindo bisa lebih dikenal masyakarat.
Usai memberikan sambutan dan jamuan pagi hari, para awak media diajak mengunjungi Meseum Maritim Indonesia untuk mengenalkan sejarah kemaritiman yang ada di Indonesia, site ke Control Tower untuk memberikan penjelasan seputar kegiatan monitoring yang ada di cabang-cabang pelabuhan dan melakukan Port Visit ke Dermaga TO3 untuk melihat secar langsung proses kegiatan bongkar muat kapal.
Seusai mengunjungi Pelabuhan di Jakarta, para awak media langsung diajak menuju Bogor yakni di PT Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia (PMLI) Ciawi Bogor untuk berbincang santai dan sharing session terkait dengan Pelindo Regional 2, bertempat di Gedung Simulator Forklip PT PMLI.
Budi memaparkan bahwa Regional 2 memilik 12 cabang pelabuhan terbesar di Indonesia bagian Barat, mulai dari Pulau Sumatera yakni Pelabuhan Teluk Bayur, Pelabuhan Jambi, Pelabuhan Bengkulu, Pelabuhan Palembang, Pelabuhan Panjang, Pelabuhan Pangkal Balam dan Pelabuhan Tanjung Pandan.
“Untuk di Pulau Kalimantan, kita memiliki 1 Pelabuhan yang berada di Provinsi Kalimantan Barat yakni Pelabuhan Pontianak. Pulau Jawa ada 4 cabang pelabuhan yaitu, Pelabuhan Banten, Pelabuhan Sunda Kelapa, Pelabuhan Cirebon dan Pelabuhan Tanjung Priok, yang masuk kedalam 5 Pelabuhan terbesar di Asia Tenggara.” ujar Budi.
Paska penggabungan, Pelindo memiliki 4 Regional dan 4 Subholding memiliki peran masing-masing. Regional berperan sebagai arsitek strategi dan pemilik konsesi yang bertugas mendorong group strategi dan mengelola portofolio keseluruhan, mengawasi pelaksanaan bisnis seluruh group, mengatur komunikasi dengan para pemangku kepentingan di tingkat nasional.
Sedangan Subholding bertugas menghasilkan pendapatan melalui kegiatan pengoperasian bisnis Pelabuhan, mendorong pelaksanaan operasional dan pelayanan yang lebih baik, dan mengatur kebijakan layanan Pelabuhan.
Lebih lanjut Budi memaparkan, struktur organisasi Pelindo Regional 2 yang dipimpin Drajat Sulistyo dibantu 6 Kepala Divisi untuk menjalankan peranan dan fungsinya sebagai Regional Pelindo.
Ia juga menyampaikan, kinerja operasional Pelindo Regional 2 sampai dengan Juli 2023 mulai dari vassel traffic (arus kapal), non container traffic (arus barang), container traffic (arus petikemas) dan traffic passenger (arus penumpang). Khusus vassel traffic (arus kapal) sampai dengan Juli 2023 sudah mencapai 178,2 juta GT atau meningkat sebesar 12,8 dibanding dengan periode sebelumnya pada tahun 2022 yaitu sebesar 157,9 juta GT. Sedangkan pada periode yang sama tahun 2021 sebesar 154,2 juga GT.
Sementara, kinerja non container traffic (arus barang) telah mencapai 29,2 juta ton atau tumbuh sebesar 1,4 persen dari periode yang sama tahun 2022 sebesar 28,8 juta ton. Kemudian untuk container traffic (arus petikemas) hingga 2023 mengalami penurunan sebesar 1,4 persen dari tahun lalu dengan capaian 4,56 Teus akan tetapi capaian ini lebih tinggi di banding tahun 2021 sebesar 4,38 Teus. Peningkatan yang drastis justru terjadi pada passenger traffic (arus penumpang) yang mencapai 685 ribu penumpang atau tumbuh sebesar 41,9 persen dari periode yang sama tahun 2022 sebanyak 483 ribu penumpang. Pada tahun 2021 sampai dengan Juli 2021 sebanyak 212 ribu penumpang.
“Untuk kinerja arus peti kemas memang masih lebih rendah dari tahun lalu, amin jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021 kinerja tahun 2023 masih lebih besar.” kata Budi.
Budi menambahkan Regional 2 tidak hanya fokus dalam menjalankan bisnis, namun juga menjalankan kewajiban sebagai perusahaan perseroan dengan menjalankan progam tanggungjawab sosial dan lingkungan. Pada tahun 2023 Pelindo Regional 2 memiliki 19 program, hingga Juli 2023 nilai yang sudah tersalurkan sebesar Rp11,3 miliar. (*/Wan)