Tokoh Agama Hindu Ini Ternyata Malah Bangga Disebut Kafir

FAKTA – Kontroversi istilah kafir mau dihapus dan diganti non Muslim dampak dari hasil rekomendasi Munas Alim-ulama Nahdlatul’Ulama (NU), ternyata memicu sejumlah reaksi yang disampaikan sejumlah kalangan.

Kalangan non Muslim dinilai justru harus menolak kalau diri mereka disebut sebagai tidak kafir.

Misalnya disampaikan oleh seorang pemuka agama Hindu, Mpu Jaya Prema, yang menjelaskan, justru kalau disebut bukan kafir, artinya masuk Islam.

Tokoh Hindu, Mpu Jaya Prema mengatakan, sebutan kafir diberikan kepada orang-orang yang bukan beragama Islam, bukan suatu masalah.

Justru harusnya memang demikian karena di luar Islam.

Maknanya, kata Mpu Jaya Prema, memang orang-orang yang berada di luar agama Islam.

“Kalau kita disebut kafir harus bangga karena kita ada di luar Islam,” katanya sebagaimana video yang tersebar di Instagram, Sabtu (2/3/2019).

Menurut Mpu Jaya Prema, istilah kafir ada di dalam Islam, tidak ada urusan dengan konstitusi dan kenegaraan.

“Artinya, kita punya keyakinan, kita ini orang yang di luar Islam, kalau disebut kafir karena kita di luar Islam, kita punya keyakinan,” katanya.

“Apa perlu kita marah atau berang kalau kita dituduh kafir? Saya kira, tidak ada gunanya.”

“Karena, istilah kafir itu adalah terminologi di dalam agama Islam bukan di dalam konstitusi kita, tidak ada urusan dengan kenegaraan, tidak ada urusan dengan keberagaman kita,” kata Mpu Jaya Prema.

“Kafir itu istilah di dalam Islam, yang artinya orang-orang di luar Islam.”

Jadi, kata Mpu Jaya Prema, kalau kita disebut Kafir justru harus bangga karena mereka memang berada di luar Islam.

“Jadi, mengapa kita harus marah? Tidak ada yang harus kita curigai, tidak ada yang harus kita persalahkan,” katanya. (*/Tribunnews)

[socialpoll id=”2521136″]

KafirNahdlatul 'Ulama (NU)Sebutan KafirTokoh Hindu
Comments (0)
Add Comment