FAKTA – Pernyataan keras dan pedas Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, Muhammad Adil yang menyebut pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebagai iblis atau setan, sepertinya berbekas luka pada petinggi negeri ini.
Adil mengatakan Pemerintah Pusat melalui Kemenkeu selama ini telah mengeruk keuntungan dari eksploitasi minyak di daerah Kepulauan Meranti.
Atas sikap kerasnya itu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian langsung memanggil sang bupati dan memberikan teguran keras. Teguran disampaikan Tito usai bertemu langsung dengan Muhammad Adil, pada Senin, 12 Desember 2022.
Terkini, Bupati Meranti Muhammad Adil tidak hanya mendapatkan teguran, melainkan proses hukum akan dijalaninya saat ini dan kedepannya.
Pasalnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Meranti, pada Kamis (6/4/2023) malam.
KPK kepada wartawan membenarkan adanya operasi tangkap tangan atau OTT di Meranti, Riau.
Dalam OTT tersebut, KPK menyatakan telah menangkap Bupati Meranti, Muhammad Adil.
“Benar, tadi malam, (6/4) tim KPK berhasil lakukan tindakan tangkap tangan terhadap beberapa pihak yang sedang melakukan korupsi di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau. Beberapa pihak sudah ditangkap di antaranya Bupati,” kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri, Jumat (7/4/2023).
KPK memiliki waktu 24 jam untuk menentukan status hukum Bupati Meranti Muhammad Adil setelah operasi tangkap tangan ini.
Dikutip dari tvonenews.com, petugas KPK membawa Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil, dari Pelabuhan Tanjung Harapan menuju Pelabuhan Buton, Kabupaten Siak. KPK akan melanjutkan pemeriksaannya di Mapolda Riau dan akan langsung diterbangkan ke Jakarta siang hari ini, Jumat (7/4/2023).
Sebelumnya diketahui, pernyataan keras Bupati Meranti sempat viral di media sosial. Saat itu Bupati Meranti Muhammad Adil memprotes soal dana bagi hasil (DBH) untuk daerah penghasil minyak dan gas (Migas).
Bupati Adil menilai daerahnya tak pernah menerima rincian penerimaan daerah atas hasil sumber daya alam dan dana yang diterima daerahnya pun diklaim sangat kecil.
“Ini orang Keuangan isinya iblis atau setan. Jangan diambil lagi minyak di Meranti itu. Gak apa-apa, kami juga masih bisa makan. Daripada uang kami dihisap oleh pusat,” ujar Adil dalam video berdurasi 1 menit 55 detik yang viral di sosial media belakangan ini.
Profil Bupati Meranti
Lantas siapa Muhammad Adil ini?
Muhammad Adil merupakan seorang politikus asal Riau yang kini menjabat sebagai bupati Kepulauan Meranti periode 2021-2024. Dia lahir di Selatpanjang, Kepaluan Meranti, Provinsi Riau, pada 18 April 1972.
Muhammad Adil merupakan alumni dari Universitas Lancang Kuning, Pekanbaru. Dia menyelesaikan pendidikan S1 dan S2 di kampus tersebut.
Sebelum menjadi kepala daerah, Adil adalah anggota DPRD Provinsi Riau. Dia menjabat selama dua periode, yakni periode 2014-2019 bersama Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan 2019-2024 bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Namun, pada periode kedua, Adil hanya menjabat selama satu tahun sebagai anggota DPRD Provinsi Riau karena ia mencalonkan diri dan terpilih menjadi Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti periode 2021-2024.
Selain menjadi politikus, Adil juga aktif berorganisasi. Dia merupakan Ketua DPW Pujakesuma Provinsi Riau 2017-2022. Dia juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum FORKI Kabupaten Kepulauan Meranti 2010-2014.
Adil juga pernah mencalonkan diri sebagai kepala desa namun gagal. Dia akhirnya sukses menjadi anggota dewan, yang mengawali kariernya di DPRD Bengkalis pada 2009 lalu menanjak menjadi Bupati Meranti saat ini. (*/Rijal)