PANDEGLANG – Sebanyak 108 desa di Kabupaten Pandeglang akan menggelar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) secara serentak pada 5 November 2017 mendatang. Sehingga pesta rakyat yang selalu ditunggu-tunggu masyarakat. Selain sebagai ajang memilih pemimpin baru, para calon Kepala Desa kerap melakukan politik uang.
“Kami Menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat dan Calon Kades Wanagiri, Kecamatan Saketi untuk tidak menggunakan politik uang. Karna dengan menerima dan memberi uang itu sudah melanggar dan mencederai Demokrasi,” kata Ahmad Fauzi Ketua Karang Taruna Desa Wanagiri.
Baca Juga : Kapolres Pandeglang: Panitia Pilkades Harus Netral & Transparan
Sahrullah, Calon Kepala Desa Wanagiri dari nomor urut satu dengan bendera warna merah menyampaikan, bahwa dalam kampanye atau ingin mencari simptisan masyarakat tidak boleh melakukan money politik atau politik uang, lantaran itu adalah salah satu sikap yang sangat tidak terpuji dan sangat mencederai nilai-nilai demokrasi.
“Mari kita sama-sama sukseskan Pemilihan Kepala Desa Wanagiri dengan Jujur, Adil dan Kondusif. Adapun menang atau kalah itu hal yang biasa, namanya juga dipilih oleh masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Polisi Resort (POLRES) Pandeglang, AKBP Ary Satriyan ingatkan kepada seluruh panitia seleksi calon kepala desa tingkat Desa sampai dengan tingkat Kecamatan agar bersikap netral dan selalu transparan dalam proses serta pelaksana pemilihan kepala desa serentak yang akan dilaksanakan pada tanggal 5 November 2017 mendatang.
Peringatan atau Himbauan tersebut dikatakan oleh kapolres pandeglang, Ary Satriyan kepada para camat se-Kabupaten Pandeglang yang hadir dalam acara persiapan pelaksanaan pilkades serentak yang diselenggarakan di Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa kabupaten Pandeglang.
“Kami menghimbau agar dalam pelaksanaan pilkades tahun 2017 panitia pilkades agar tetap menjaga netralitas dan transparansi sehingga situasi kamtibmas tetap terwujud,” Katanya beberapa waktu yang lalu. (*/Oriel)