PANDEGLANG – Sebanyak 120 rumah dan 40 hektar sawah di tiga desa, yakni Desa Sumurbatu, Sukawaris dan Sukaseneng, Kecamatan Cikesik dilanda banjir. Hal itu terjadi, diakibatkan dari luapan air sungai Cibaliung dan curah hujan yang cukup tinggi yang melanda wilayah tersebut.
Informasi yang berhasil dihimpun, bencana banjir yang melanda ratusan warga di tiga desa se Kecamatan Cikesik terjadi sejak Kamis (15/2/18) kemarin, hingga saat ini kondisi air belum surut masih menggenangi permukiman warga hingga mencapai 1 meter lebih.
Camat Cikesik, Dani Ramdani mengatakan, bencana banjir yang melanda ratusan warga di tiga desa di wilayahnya selain dari curah hujan yang cukup tinggi juga dari luapan air sungai Cibaliung. Dirinya mengaku, ketinggian air sejak dari kemarin hingga saat ini mencapai setinggi pinggang orang dewasa.
“Sampai saat ini kondisi air belum surut, karena air masih tinggi. Akibatnya aktivitas warga buntu,” ungkap Camat melalui sambungan telepon, Jumat (16/2/18)
Kata Camat, selain rumah yang terkena dampak banjir, ada juga puluhan hektar sawah yang terendam banjir tersebut dengan kondisi tanaman pandi mulai memasuki panen.
“Memang air yang melanda permukiman dan pesawahan itu didominasi dari luapan sungai. Karena daerah itu berada di bantaran sungai Cibaliung,” katanya
Lanjutnya, para korban banjir saat ini sudah diberikan bantuan oleh Pemkab Pandeglang, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) berupa makanan dan muniman siap saji.
“Kalau bantuan makanan dan minuman seperti mie instan sudah ada,” ucapnya
Menurutnya, penanganan yang perlu dilakukan oleh pemerintah, bukan sebatas bantuan mamin siap saji saja. Melainkan yang harus lebih diutamakan yaitu penanganan sungai, karena kondisi sungai saat ini sudah mengalami pendangkalan dan pintu air sungai Cibaliunf itu sudah tidak berfungai. Soalnya, bencana banjir yang kerap terjadi yaitu diakibatkan luapan air sungai.
“Wilayah itu memang langganan banjir, jadi yang perlu dilakukan oleh pemerintah yaitu penanganan sungainya,” ujar Camat
Pihaknya juga mengaku, sudah melaporkan hal itu kepada Bupati Pandeglang, dengan harapan agar pemerintah segera melakukan penanganan kondisi sungai Cibaliung tersebut.
“Sudah saya sampaikan kepada Bupati soal kondisi sungai itu. Mudah-mudahan tahun depan pemerintah bisa melalukan normalisasi sungai Cibaliung,” terangnya (Achuy)