PANDEGLANG – Beras Keluarga Sejahtera (Rasta) yang didistribusikan oleh pihak Bulog Montor ke tiap desa di beberapa kecamatan, diduga ada pengurangan timbangan. Soalnya, dalam satu karung Rasta yang biasa berisi 15 kg, tetapi banyak yang kurang dari 15 kg.
Informasi yang berhasil dihimpun, Rasta perkarung yang harusnya berisi sebanyak 15 kg, tetapi setelah diturunkan ke sejumlah desa dan dilakukan timbangan ulang, banyak yang kurang. Ada yang 10 kg, 11 kg dan 12 kg perkarungnya. Seperti yang terjadi di beberapa desa di wilayah Kecamatan Sobang dan beberapa kecamatan lainnya.
Selain adanya pengurangan timbangan, kualitas Rasta juga dianggap buruk.
Sekjen GPS Banten, Azis mengatakan, kalau beras rasta yang didistribusikan oleh bulog itu ada pengurangan timbangan. Soalnya yang ditemukan di lapangan, bahwa rasta perkarung yang harusnya 15 kg, tetapi hanya ada 10,11 dan ada jga yang 12 kg saja perkarungnya.
“Rasta yang dikirim bulog ke desa banyak yang kurang timbangannya. Salah satunya di Desa Hutakarang, Kecamatan Sobang. Makanya kami minta pemerintah mengusut tuntas adanya pengurangan timbangan Rasta itu,” ungkapnya, Kamis (7/12/17)
Menurutnya, bukan hanya sebatas pengurangan timbangan saja, akan tetapi kualitas dan kuantitas Rasta juga sangat buruk dan tidak sesuai dengan spesifikasi. Hal itu terjadi, akibat pelayanan dan pengawasan yang sangat buruk.
“Kami akan terus mengawal persoalan itu, bahkan kami akan menindaklanjuti kasus itu ke Badan Pengawas Dalam (Bawasdal) Kadivre Jakarta pusat,” tegasnya
Sementara, Ketua Satgas Bulog sub drive Pandeglang-Lebak, Ali Nurdin membantah dengan adanya dugaan pengurangan timbangan Rasta tersebut. Sebab kata dia, Rasta yang didistribusikan pihak bulog sudah sesuai, yakni ukurannya perkarung 15 kg.
“Ukuran timbangan Rasta perkarung sudah sesuai,” bantahnya
Ia mengaku, jika saat dilakukan timbangan lagi saat berada di titik distribusi dan ada pengurangan. Hal Itu disebabkan, alat timbang yang bukan milik bulog itu tidak sesuai. Karena patokannya, alat timbangan bulog lah yang benar.
“Itu alat timbangannya yang tidak sama. Maka alat timbangan milik bulog yang sesuai, kalau yang lain itu tidak sama,” imbuhnya
Lanjutnya, pihak bulog juga sudah menindaklanjuti temuan pengurangan timbangan tersebut dan sudah melakukan pergantian.
“Kami sudah menyelesaikan persoalan itu, karena kami sudah mengganti Rasta baik dari adanya kekurangan maupun kualitas Rasta,” tambahnya (Achuy)