PANDEGLANG – Lokus Panen Padi Nusantara sebanyak satu hektar se-Indonesia di Desa Mekarsari Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang menjadi salah satu lumbung pangan nasional hingga kurang lebih menyumbang 1% produktivitas pangan Nasional.
Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsonk Arban menyampaikan, dengan menjadi salah satu penyumbang pangan nasional, diharapkan semua pihak terkait dapat berkontribusi dalam peningkatan produktivitas padi di Kabupaten Pandeglang.
“Kami ucapkan terimakasih kepada Petani, Penyuluh, Dinas Pertanian dan BPPSDMP Kementerian Pertanian yang menjadikan Pandeglang sebagai lumbung pangan Nasional,” ujarnya, Kamis, (9/3/2023).
Lanjut, Wakil Bupati Pandeglang, bahwa wilayah yang saat ini menjadi lokus panen padi Nusantara merupakan daerah yang rawan banjir. Kendati demikian itu tidak menjadi halangan dalam peningkatan produktivitas pangan.
“Wilayah tersebut memang rawan banjir akan tetapi produktif lahannya, kami harap kedepan pihak Kementerian PUPR juga ikut berpartisipasi dengan melakukan sodetan pada aliran sungai cilatak yang menjadi sumber penyebab banjir, maka dari itu, dengan adanya normalisasi sungai diyakini produktifitas padi di wilayah ini akan lebih meningkat dikarenakan meminimalisir gagal panen,” terangnya.
Selain itu, untuk mempertahankan sebagai penyumbang pangan nasional, pihaknya meminta alih fungsi lahan harus menjadi perhatian khusus.
“Kami harap lahan yang produktif tidak dialih fungsikan karena akan mengurangi petsentasi lahan produktif yang ada di Pandeglang, kita terus sosialisasikan kepada masyarakat,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Pusat pelatihan Menajemen dan Kepimpinan Pertanian (PPMKP) Badan Penyuluham Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Yusral Tahir mengatakan, pelaksanaan panen padi nusantara dilaksanakan serentak se-Indonesia, salah satunya di Desa Mekarsari Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang.
“Hari ini serentak di 30 Provinsi, 131 Kabupaten dan Kota dari Provinsi Aceh hingga Provinsi Papua,” katanya.
Panen Padi Nasional dijelaskan Yusral ini mewujudkan kecukupan stok pangan di Indonesia cukup untuk kebutuhan kurang lebih 270 juta penduduk Indonesia.
“Pak Menteri ingin menunjukan kepada dunia bahwa Indonesia kecukupan pangan, jadi jangan sampai impor beras dari luar negeri,” pungkasnya.
Positifnya kinerja petani tidak lepas dari peran penyuluh pertanian lapangan. Ia mengajak kepada Penyuluh dan Petani untuk membuktikannya dengan terus meningkatkan produksi.
“Petani akan tersenyum bahagia, didukung penyuluh yang kreatif dan cerdas mengakomodir kepentingan petani, penyuluh sampaikan kepentingan petani pada pemerintah pusat dan daerah, serta pihak swasta selaku mitra bisnis,” terangnya.
Kepala Dinas Pertanian Nasir MD menuturkan, panen padi Nasional yang dilakukan di Desa Mekarsari yang dikelola Kelompok Tani Mukti seluas 66 hektar.
“Berdasarkan hasil ubinan bersama Badan Statistik provitasnya kurang lebih 7,8 ton/hektar,” tuturnya
Iya juga menjelaskan, jika jumlah dalam satu Desa Mekarsari yang akan dipanen seluas 1.227 hektar. Dan selama bulan Maret ini di Kabupaten Pandeglang sudah melakukan tiga kali penen raya.
“Sebelumnya di Desa Margagiri Kecamatan Pagelaran, Desa Bojen Kecamatan Sobang, dan Sekarang di Kecamatan Panimbang. Hingga akhir Maret Pandeglang memanen padi dilahan seluas 20,447 ha, bahkan hingga April Pandeglang masih akan panen seluas 7,600 ha,” pungkasnya. (*/Riel)