PANDEGLANG – Sebanyak 400 personil aparat kepolisian dan kendaraan penghalau huru-hara (Barakuda) dari Polres Pandeglang disiagakan untuk mengamankan jalannya Prosesi pelantikan 108 Kepala Desa Terpilih yang diselenggarakan di Istana Negara pendopo Bupati Pandeglang, Selasa (23/1). Penjagaan ketat oleh aparat kepolisian dari POLRES Pandeglang tersebut dilakukan oleh kepolisian untuk mengantisipasi adanya rencana aksi unjuk rasa dari pihak-pihak yang tidak puas dengan hasil Pilkades.
Berdasarkan pantauan fakta pandeglang, selain sejumlah mobil baracuda disiapkan oleh pihak kepolisian, personil polri dengan senjata lengkap juga disiagakan oleh polisi. Bahkan para istri kepala desa juga tidak diperkenankan untuk masuk ke pendopo, hanya diperbolehkan menunggu di luar gedung. Bahkan dipintu masuk juga dijaga ketat pihak kepolisian memasang metal detektor, untuk mengantisipasi adanya pihak-pihak yang ingin rencana pelantikan gagal.
Kepala Polisi Resort (POLRES) Pandeglang, AKBP Indra Lutiarto Amsono menuturkan bahwa penjagaan ketat ini dilakukan guna mengantisipasi adanya gangguan keamanan dan ketertiban pada saat proses pelantikan kepala desa tersebut.
“Setidaknya ada dua titik pengamanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian diantaranya adalah pendopo kabupaten Pandeglang dan Pengadilan Negeri Pandeglang, karena di pengadilan negeri sedang akan dilaksanakan sidang gugatan hasil Pilkades dari desa Purwaraja kecamatan Menes” Ujar Kapolres Pandeglang. (Gatot)