PANDEGLANG – Sebanyak Delapan kecamatan di Pandeglang, yakni Kecamatan Sukaresmi, Patia, Panimbang, Pagelaran, Munjul, Angsana Cikeusik dan Sobang dilanda banjir. Hal itu diakibatkan oleh intensitas hujan yang sangat tinggi pada beberapa hari lalu dan merendam padi yang siap panen. Kamis, (9/2).
Koordinator Tagana Kabupaten Pandeglang Ade Mulyana mengatakan, dari hasil pendataan yang dilakukannya, ada sebanyak tujuh kecamatan yang dilanda banjir.
“Ketinggian air mulai 60 sampai 1 meter, kami dari tim Tagana akan terus memantau situasi wilayah yang terkena banjir. Kami juga dibantu oleh tim siaga bencana dari beberapa kecamatan,” ungkap Ade.
Edi Santoso Warga Desa Bojen Kecamatan Sobang, menuturkan bahwa Banjir datang sekitar pukul 11.30. Wib dan telah merendam ratusan rumah di sekitar desa bojen, selain itu, banjir juga merendam sawah masyarakat yang saat ini siap panen.
“Mudah-mudahan banjir ini tidak merusak padi yang siap panen,dan banjir ini segera surut kembali,” harapnya.
Ketua Kampung Siaga Bencana (KSB) Kecamatan Angsana, Beni Madsira, pihaknya dan tagana akan selalu berkordinasi dan melaporkan kondisi masing masing wilayah, di wilayah Desa Cikayas Kecamatan Angsana yang paling parah areal pertanian, sawah yang siap panen terendam banjir,
“Luas pesawahan yang terndam banjir sekitar 120 hektar, ini jelas kerugian bagi petani, apalagi sampai sore ini hujan masih belum reda, kalau sekitar sehari semalem aja padi kerendam air akan ancur dan rusak,” ungkapnya. (*)