Akademisi Nilai Ajakan Golput di Patia Pandeglang Tak Wajar

 

PANDEGLANG – Mohamad Iyos Rosyid  Akademisi asal Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Banten Raya Pandeglang menilai ajakan golput dari salah seorang Kepala Desa di Kecamatan Patia sudah tidak wajar.

Apalagi notabenenya yang bersangkutan itu adalah Kepala Desa, tentu saja ada etika yang harus dijaga sebaik mungkin sebagai pejabat publik.

“Hasil penelusuran saya di berbagai media, Kades ini kan marah-marah karena tidak ada perwakilan dewan yang hadir di upacara kemerdekaan di Patia. Sikap ini sangat bagus dan perlu di apresiasi, namun disayangkan kenapa harus mengajak golput kepada publik,” ungkap Mohamad Iyos Rosyid kepada Fakta Banten saat ditemui di kediamannya, Minggu, 20 Agustus 2023.

Lebih lanjut ia mengatakan, kehadiran sosok yang bersangkutan sebagai Kepala Desa pun juga dilalui pastinya dengan cara harus melakukan pemilihan umum terlebih dahulu.

“Ya sebagai pelajaran saja. Tidak ada yang sempurna, semua butuh proses. Termasuk proses untuk terus meningkatkan kualitas demokrasi,” katanya.

Dewan yang merupakan wakil rakyat juga dalam hal ini perlu diperbaiki lagi sikapnya.

“Sebagai anggota legislatif mereka harus lebih dekat dengan masyarakat,” sambungnya.

Kalau masyarakat biasa yang ngajak masih bisa dimaklumkan, sambungnya, karena bisa jadi sosialisasi terkait pentingnya menggelar pemilihan umum di Indonesia ini belum cukup merata.

“Harapan saya sih, tingkatkan lagi sosialisasi terkait pentingnya pemilu serentak itu kepada masyarakat. Dan perdalam lagi saya pikir pemahaman terkait etika publiknya, ya baik oleh kepala desanya, camat, atau siapapun itu. Tujuannya ya tadi, kita kawal agar demokrasi di Indonesia semakin berkualitas ke depannya,” pungkasnya. (*/Mukhlas)

Comments (0)
Add Comment