PANDEGLANG – Enam pendaki yang tersesat di Gunung Pulosari berhasil dievakuasi. Dua pendaki mendapatkan perawatan di Puskesmas Cisata, sementara keempat lainnya terpisah dan mendapatkan perawatan di Puskesmas Saketi, Senin (12/11/2018).
Dari keterangan Jujun, salah satu pendaki, Ia mengaku, pada saat di jalur perkebunan warga dirinya memisahkan diri dari rombongan dan menyusuri jalan setapak. Beruntung Ia bertemu salah satu warga yang sedang berada di saung kebun.
“Saya memisahkan diri dari rombongan nyari jalan setapak, yang empat nungguin, karena ada yang sakit kena hipo satu, pas lagi jalan ada warga melintas, terus ketemu pak Enjen, lalu minta tolong, alhamdulillah ditolongin, dia bagaikan malaikat buat saya,” katanya.
Selain itu, Ia juga mengaku karena tidak membawa perbekalan logistik hanya memanfaatkan sisa air yang dibawa, selain itu tidak ada sumber air yang ditemukan di jalur tersebut.
“Kami cuma bisa berpelukan aja untuk bisa menghangatkan tubuh dan cuma minum air aja sisa perbekalan di atas karena logistik dibawa semua sama rombongan yang turun, saya sudah berusaha survive tapi tidak menemukan yang bisa di makan,” katanya.
Lebih lanjut Ia mengatakan, asal tersesat karena penunjuk jalan satu-satunya lupa dengan track jalur turun ke basecamp saat turun dari puncak.
“Ada satu yang tahu, tapi dia lupa jalur, alasan berpisah itu karena awalnya Dinda (Salah satu pendaki yang tersesat-red) dalam kondisi sakit, makanya tim dua itu suruh packing duluan, biar prosesnya cepet,” jelasnya.
Sementara keempat rekannya berpisah dan mendapatkan perawatan di tempat yang berbeda.
“Yang empat orang lagi dirawat di Puskesmas Saketi,” imbuhnya.
Diketahui, keenam pendaki tersebut dijemput dari perkebunan Panembo, Desa Palembang, Kecamatan Cisata. (*/Dave)
[socialpoll id=”2521136″]