PANDEGLANG – Sejumlah aktivis lingkungan dari Himpunan Mahasiswa Alam Lestari (Himala) Universitas Mathlaul Anwar Banten mendesak Pemerintah Kabupaten Pandeglang agar serius urus armada sampah yang tidak layak karena hal tersebut sudah banyak mencemari lingkungan.
Hasan dari Himala UNMA Banten mengatakan, keberadaan truk sampah di Pandeglang sangat banyak yang tidak layak operasi, Pemkab harus segera melakukan tindakan.
“Karena kondisi tidak layak armada pengangkut sampahnya akhirnya menjadi penyebab bau yang tidak sedap sehingga mencemari udara. Belum lagi ancaman kecelakaan karena mobil sudah tidak layak,” ungkap Hasan, Senin, (3/4)2023).
Ia menyarankan, Pemkab Pandeglang jangan lambat bertindak dan menganggap hal ini sepele sebab bisa saja jika armada tidak layak terus beroperasi bisa menjadi sumber bencana bahkan penyakit apal lagi barang yang diangkutnya juga sampah.
“Jangan menganggap mengurus sampah ini hal sepele oleh Pemkab, karena ini bisa menjadi penyebab bencana juga. Segera diprioritaskan untuk armada jangan sampai ini berlarut larut,” tegasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pandeglang Ahmad Saepudin mengatakan saat ini kondisi armada memang kurang baik, namun sedikit-sedikit mulai dibenahi.
“Saat ini ada armada sebanyak 37 armada namun kondisi kontenernya sudah banyak yang rusak, ini juga sedikit sedikit mulai diperbaiki,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya bahwa sejumlah warga Kecamatan Saketi mengeluhkan dengan armada pengangkut sampah yang menyebarkan bau tak sedap karena kondisi armada yang tidak layak. (*/Gus)