Aktivis Pandeglang Selatan Sebut Pembangunan SMK Negeri di Cisata Tidak Tepat

 

PANDEGLANG – Pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Desa Pasir Eurih, Kecamatan Cisata, dianggap kurang tepat oleh aktivis Pandeglang Selatan (Pansel).

Hal tersebut membuktikan pemerintah provinsi Banten dalam hal ini Dinas Pendidikan tidak melakukan pemerataan untuk sarana dan prasarana sekolah tingkat SMK Negeri di Banten.

Aktivis asal Kecamatan Cimanggu Kabupaten Pandeglang Andi Suardi mengatakan harusnya Kepala Cabang Daerah (KCD) Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang sebagai kepanjangan tangan dari Provinsi bisa menjelaskan keberadaan sekolah di daerah tersebut, kalau di Kecamatan Cisata sudah ada SMA Negeri dan sekolah swasta yang tingkatannya setara dekat juga dengan kecamatan Menes.

“Harusnya KCD Pandeglang dan Dindik Provinsi Banten membangun sekolah SMKN itu di wilayah Cimanggu yang akses sekolahnya masih sulit bukan di wilayah Cisata. Ini mah saja tidak ada pemerataan untuk kebutuhan sekolah di Banten khususnya di Pandeglang,” kata Andi, Senin, (14/11/2022).

Terpisah dihubungi KCD Kabupaten Pandeglang dari Dinas Pendidikan Provinsi Banten Ahmad Suhaeri mengatakan dirinya datang bertugas ke KCD Pandeglang baru satu tahun yang lalu dan lokasi sekolah tersebut sudah di tentukan oleh Dinas melalui bidang yang menangani.

“Saya punya keyakinan bidang yang menangani sudah melakukan sesuai dengan aturan yang ada, untuk jelasnya mangga kang konfirmasi ke bidang yang menangani di Dindik Provinsi,” pungkasnya saat dihubungi Fakta Banten. (*/Gus)

AktivisCisataDindik Provinsi BantenSmkn
Comments (0)
Add Comment