PANDEGLANG – Banjir bandang yang melanda Kampung Rocek Barat Rt/Rw 04/01 Desa Rocek Kecamatan Cimanuk, diduga karena sempitnya daerah aliran air sungai dan intensitas hujan yang cukup tinggi sejak Senin (13/9/2021) sore.
Salah seorang warga yang menjadi korban, Emi (43), mengatakan banjir bandang terjadi pada Senin malam (13/9/2021), sekitar Jam 20.30 WIB. Dan air berangsur surut keesokan harinya, Selasa (14/9/2021) sekitar pukul 11.30 WIB. Dan ini menjadi banjir terparah selama 7 tahun terakhir.
“Sebelumnya, banjir biasanya tidak separah ini. Pernah tahun ini banjir (2021-red), pas setelah lebaran besar. Tapi cuma 50 cm tapi sekarang ketinggian air sampai 1 meter. Ditambah arusnya lumayan kencang,” katanya.
Lanjut Ia menduga banjir bandang terjadi karena di daerah hulu sungai ada penyempitan DAS. Sehingga air hujan yang turun ke Sungai tidak tertampung.
“Sebenernya saya pernah ngukur lebar sungai ini, waktu itu mau ngajuin buat jembatan, buat anak-anak nyebrang ngajinya gampang. Tapi dibagian hulu sungainya lebarnya sempit paling beberapa meter saja,” ungkapnya.
Masih di lokasi yang sama, seorang ibu Rumah tangga Yayah Haeriah (48) menuturkan pada saat banjir melanda, tidak sedikit harta bendanya yang hilang terbawa arus, diantaranya 3 lemari pakaian dan pakaian yang hilang.
“Uang, STNK tiga, dan sertifikat dua, kulkas mesin cuci, abis semua,” ungkapnya.
Masih di lokasi yang sama, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Pandeglang, Emil Salim, menuturkan ketika mendapatkan laporan, pihaknya langsung terjun ke lapangan.
“Memang kondisinya sangat memprihatinkan, hampir 14 KK (Kepala Keluarga-Red), terdampak, kita telah membuat pos pengungsian sementara di beberapa titik, seperti majlis ta’lim dan rumah warga yang posisinya lebih tinggi dari lokasi kejadian banjir bandang ini,” tuturnya.
Lanjut Ia mengatakan, dampak yang disebakan banjir bandang tersebut, ada sekitar 90 jiwa yang diusingkan dari 21 Kepala keluarga. Dan untuk sementara ada 14 rumah rusak yang telah didata.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, namun ada kelompok rentan, ibu melahirkan, dan ibu hamil, serta balita dua orang. Dan Alhamdulillah telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman,” katanya.
Terakhir Ia mengatakan, kerugian yang disebabkan banjir bandang di Kampung Rocek ditaksir mencapai Rp650 juta.
“Untuk kerugian mulai dari bangunan sampai dengan peralatan rumah tangga itu, diperkirakan sekitar Rp650 juta,” tutupnya. (*/Fani)