PANDEGLANG – Command Center atau Ruang Pintar yang dibangun pemerintah kabupaten Pandeglang khususnya oleh Dinas Komunikasi, Informasi, Sandi dan Statistik (Diskomsantik) Pandeglang, yang mempunyai fungsi sebagai ajang publikasi sebagai bentuk transparansi serta pertanggungjawaban kepada masyarakat mengenai program pembangunan fisik maupun non fisik yang di kerjakan oleh organisasi perangkat daerah yang ada dilingkungan Pemkab Pandeglang.
Meski begitu, fungsi tersebut masih belum dimanfaatkan secara maksimal oleh para OPD yang ada di kabupaten Pandeglang, hal itu terbukti dengan masih banyaknya OPD yang belum mempunyai website dan masih banyaknya OPD yang kurang responsif memberikan data-data kepada diskomsantik untuk kepentingan publikasi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Diskomsantik Pandeglang, Yahya Gunawan saat ditemui usai rapat evaluasi di Sekretariat Daerah Kabupaten Pandeglang, Senin (8/1/2018).
“Dari 33 OPD yang sudah mengaktifkan Website-nya baru 18 OPD, tapi memang seperti yang kita ketahui ada OPD-OPD yang saat ini sedang membangun website sehingga mungkin di tahun 2018 ini semua OPD sudah siap, serta telah terintegrasi dengan ruang pintar, yang kemudian masyarakat sudah bisa mengaksesnya.” Ungkap Yahya kepada awak media.
Yahya menjelaskan, bahwa saat ini Diskomsantik Pandeglang sudah mempunyai tim dokumentasi dan publikasi yang bertugas untuk mendokumentasikan serta mempublikasikan hasil kegiatan di OPD yang ada di Pandeglang, meski begitu pihaknya masih sangat kesulitan mendapatkan data-data dari OPD yang kurang responsif memberikan data yang dibutuhkan oleh timnya tersebut.
“Tadi salah satu hal yang dievaluasi adalah masalah publikasi yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan di masing-masing OPD, Tadi sudah disinggung oleh Bupati Pandeglang setiap kegiatan di tahun 2018 ini, setiap kegiatan yang dilakukan oleh OPD, harus di Publikasikan melalui website ataupun media sosial yang disertakan data-data kegiatan sehingga Informasi yang dibutuhkan masyarakat bisa terpenuhi.” bebernya
Yahya menambahkan, bahwa kendala yang dihadapi oleh para OPD yang masih belum mempunyai website karena masih minimnya pengetahuan tentang fungsi dari Website serta siapa saja yang bisa membuat Website tersebut.
“Kendalanya memang OPD-nya belum mencari siapa yang bisa membuatkan website, nah ini saya sudah tekankan kepada OPD-OPD bahwa Website ini adalah sebagai kebutuhan dasar sebagai salah satu media untuk mempublikasikan data-data di OPD, sebagai kebutuhan dasar masyarakat terkait kegiatan yang dilakukan di OPD.” Katanya. (Gatot)