PANDEGLANG – Diduga rusaknya habitat di kawasan mangrove pantai Kecamatan Panimbang sejumlah monyet berkeliaran di pinggir jalan raya Panimbang – Tanjung Lesung, Jumat (26/05/2023).
Kehadiran monyet kerap menjadi tontonan bagi pengendara yang melintas.
Hasan Aktivis lingkungan dari Himpunan Mahasiswa Lestari Alam Universitas Mathala’ul Anwar mengatakan monyet yang berada di pinggir jalan Panimbang – Tanjung lesung adalah monyet liar.
Dulunya monyet tersebut berada di dalam hutan mangrove namun setelah hutan mangrovenya hilang dibuat tambak.
“Kalau dulu mereka berada di hutan-hutan mangrove tidak dipinggir jalan namun setelah hutan dibabat mereka banyak berkumpul di pinggir pagar jalur Panimbang – Tanjung lesung,” terangnya.
Ia menjelaskan, keberadaan monyet tersebut membuktikan bahwa kerusakan lingkungan di Pandeglang menjadi ancaman serius untuk keberlangsungan satwa liar, perlu adanya keseriusan dari dinas terkait dengan keberadaan satwa liar tersebut.
“Memang menjadi tontonan buat yang melintas di jalur Panimbang – Tanjung Lesung. Namun ini juga perlu di benahi agar keberadaan monyet tersebut tidak membahayakan para pengendara,” tegasnya.
Ajis warga Panimbang memang dulu gak ada di pinggir jalan mungkin karena habitat mangrovenya masih luas namun karena banyak yang dibongkar dibuat tambak akhirnya seperti itu.
“Memang menarik karena jadi tontonan gratis warga, namun kalau bisa ini harus dibenahi agar satwa liar itu juga aman,” harapnya. (*/Gus)