PANDEGLANG – DPRD Kabupaten Pandeglang, akan menelusuri adanya dugaan kasus pengurangan timbangan Beras Sejahtera (Rastra) yang didistribusikan oleh pihak Badan Urusan Logistik (Bulog) Montor ke Desa Kutamekar, Kecamatan Sobang.
Penelusuran kasus tersebut juga tidak hanya dilakukan oleh pihak DPRD Pandeglang saja, melainkan Camat Sobang juga akan menelusuri adanya aliran dana pengganti kekurangan timbangan Rastra yang digelontorkan oleh pihak Bulog tersebut.
Wakil Ketua I DPRD Pandeglang, Erin Fabiana Ansori mengatakan, adanya kasus pengurangan timbangan Rastra itu akan ditelusuri sampai tuntas. Apakah nanti motifnya disengaja atau bukan, maka harus diketahui kebenarannya. Soalnya, program Rastra itu tidak boleh ada pengurangan timbangan, bahkan kualitasnyapun harus bagus dan layak dikonsumsi masyarakat.
“Kami sangat menyayangkan dengan adanya kasus pengurangan timbangan Rastra itu. Karena hal itu tidak boleh terjadi, makanya harus ditelusuri sampai tuntas,” ungkap Erin, Sabtu (9/12/17)
Katanya, dalam waktu dekat ini, pihaknya akan melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke lapangan. Untuk mengetahui motif dari adanya pengurangan timbangan Rastra tersebut, apa lagi pihaknya telah mendapatkan informasi, adanya penggantian Rastra dengan uang tunai oleh pihak Bulog.
“Saya dapat informasi, kalau bulog telah mengganti kekurangan Rastra dengan uang tunai. Padahal penggantian kekurangan itu harusnya bukan dengan uang, akan tetapi harus dengan beras lagi,” katanya
Terpisah, Camat Sobang Atep Purnama mengatakan, pihaknya juga sudah tahu adanya pengurangan timbangan Rastra tersebut. Namun kalau soal adanya aliran dana dari Bulog untuk pengganti Rastra itu ia belum tahu, karena sejauh ini belum ada laporan.
“Adanya dana pengganti Rastra saya belum tahu, tapi kalau ada kekurangan timbangan memang saya sudah dapat informasi,” tuturnya
Dirinya juga mengaku, akan segera menyelidiki adanya dana pengganti Rastra dari Bulog tersebut. Karena harus diketahui apakah masuknya ke desa atau kepada masyarakat penerima program Rastra tersebut.
“Nanti akan saya telusuri soal adanya aliran dana pengganti Rastra itu. Karena selama ini belum ada laporan,” ujarnya (Achuy)