PANDEGLANG – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) Kabupaten Pandeglang, terus menggenjot program pembangunan infrastruktur jalan di Pandeglang, salah satu upaya untuk terciptanya pembangunan yang maksimal, dinas tersebut mengoptimalkan mulai dari system perencanaan, pelaksanaan pembangunan dan pengawasan.
Girgiantoro, Kepala DPU PR saat mendampingi Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban melakukan monitoring pembangunan jalan Banjar-Mengger
Adapun salah satu program pembangunan yang menjadi prioritas DPU PR, yaitu infrastruktur jalan, khususnya di wilayah Pandgelang selatan.
Dilihat dari progres atau keberhasilan yang telah dicapai, berdasarkan capaian indicator pembangunan, pada tahun 2015 lalu, kondisi jalan baik sebesar 29,11 persen dan pada saat ini meningkat sebesar 9,03 persen menjadi 38,14 persen. Sementara jalan kondisi sedang menurun sebesar 2,71 persen dari 34,02 persen menjadi 31,31 persen dan kondisi jalan buruk juga mengalami penurunan yang cukup signifikan, yang tadinya sebesar 21,09 persen menurun sebesar 2,9 persen menjadi 18,19 persen.
Ditahun 2017 lalu, DPU PR sudah menyelesaikan pembangunan jalan sepanjang 79 kilo meter dengan rata-rata pembangunan betonisasi, adapun untuk pembangunan 2018 ini, dinas tersebut juga menargetkan sepanjang 50 kilo meter.
“Tahun lalau ruas jalan yang sudah kami bangun yaitu sepanjang 79 Km, tidak hanya itu, kami juga telah melakukan pemeliharaan beberapa ruas jalan hotmik. Karena ditahun lalu kegiatan pembangunan yang dilakukan itu rata-rata betonisasi, kalau hotmik hanya pemeliharaan saja,” ungkap Kepala DPU PR Pandgelang, Girgiantoro, Jumat (30/3/18)
Kata Girgi, sekarang ini kondisi jalan yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandgelang, dengan kondisi baik itu sudah mencapai 38,14 persen, kondisi jalan sedang 36 persen dan sisanya kondisi rusak.
“Tiap tahun kami akan terus memaksimalkan pembangunan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga pengawasan,” katanya
Memang lanjut Girgi, kalau pembangunan jalan ingin tuntas dalam satu priode ini, Pandeglang membutuhkan anggaran sebesar Rp 1,4 triliun. Namun karena anggaran pertahunnya hanya mencapai dikisaran sebesar Rp 120-170 milar, akhirnya ada penyesuaian kegiatan. Namun tetap, pihaknya akan memaksimalkan setiap pembangunan yang dilakukan.
Girgiantoro, baju merah ati Kepala DPU PR Pandeglang saat melakukan survei lapangan RTBL Kawasan Wisata Sumur
“Kenapa kami lebih banyak melakukan betonisasi, karena kami melihat daya dukung tanah di Pandgelang. Seperti di wilayah selatan, kondisi tanahnya labil, jadi tidak dimungkinkan untuk dibangun dengan hotmik, melainkan harus betonisasi,” ujarnya
Terpisah, Bupati Pandgelang, Irna Narulita mengatakan, memang program prioritas pembangunan Pemkab Pandgelang, yaitu di sektor infrastruktur jalan. Ia juga mengaku, focus pembangunan tahun ini, selain di wilayah Pandgelang selatan juga memprioritaskan usulan yang tertunda di tahun sebelumnya. “Jalan yang menjadi prioritas pembangunan daerah,” tuturnya. (Red)