PANDEGLANG – Dua Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten pandeglang, yakni Encep Munajat dan Nuzamudin, menggelar aksi unjuk rasa, di depan halaman pendopo bupati Pandeglang. Jumat.(26/5). Aksi Unjuk rasa tersebut adalah sebagai bentuk penolakan terhadap program tanam jagung yang digulirkan oleh kementrian pertanian republik indonesia.
Anggota DPRD dari Partai PPP, Encep Munajat meminta Bupati Pandeglang untuk mengkaji ulang terhadap program-program yang digulirkan oleh pemerintah pusat, pasalnya tanaman jagung tersebut tidak sesuai dengan kondisi tanah serta masa tanam dan panen jagung dianggap lamban dibandingkan Tanaman padi.
“Jagung itu tidak sesuai dengan kondisi lingkungan dan tanah di Kabupaten Pandeglang,” ujarnya.
Encep menambahkan bahwa aksi penolakan tersebut bukan tanpa dasar, pasalnya jika melihat kepada masa lalu bahwa program tanam jagung tersebut bukan hanya sekali ini digagas oleh pemerintah pusat dan keberhasilannya tidak terlihat dan hilang begitu saja.
“Program terdahulu juga ada, pemkab sudah mempersiapkan lahan dan sebagainya namun apa hasilnya tidak ada, karena jelas kondisi tanah serta lingkungan di Pandeglang tidak sesuai dengan jagung dan lebih baik meningkat,” ujarnya.
Senada dengan Anggota DPRD dari PBB, Nazamudin meminta Bupati Pandeglang untuk tidak memaksakan kehendak mentri pertanian yang ingin menggulirkan program tanam jagung di Kabupaten Pandeglang, pasalnya banyak petani dan masyarakat di daerah pemilihannya tidak antusias terhadap program tanam jagung tersebut.
“Bupati Pandeglang Seharusnya tidak memaksakan kehendak menteri, jika masyarakatnya tidak antusias dan jika ini dipaksakan maka ada apa dengan bupati,” katanya.
Nazamudin menambahkan, pemerintah Pandeglang seharusnya memperkuat kualitas serta kuantitas beras yang menjadi produk unggulan pemerintah kabupaten pandeglang.
“Jangan sampai lahan untuk padi diganti dengan tanaman jagung,” imbuhnya.
Aksi unjuk rasa hanya berlangsung sekitar 30 menit, karena Bupati Pandeglang bersama rombongan sedang melakukan kunjungan kerja ke Panimbang. (*)