PANDEGLANG – Gerakan mahasiswa dan pemuda agent of change (Gempa) Pandeglang temukan penyimpangan anggaran Dana Desa dan Bantuan Provinsi di desa Kadu Hejo, Kecamatan Pulosari, Minggu (18/06/2023).
Temuan tersebut dari hasil investigasi lapangan yakni adanya pembangunan irigasi yang sudah rusak kembali dan dugaan tidak diberikannya bantuan Provinsi untuk Karang Taruna Desa.
Aktivis Gempa Ajat Alfaruk mengatakan keberadaan anggaran Dana Desa dan Bantuan Provinsi harusnya bisa mengembangkan untuk kemajuan desa, mulai dari peningkatan infrastruktur jalan pertanian dan fasilitas umum lainya.
Namun di Kecamatan Pulosari salah satu desa yakni Desa Kadu Hejo terlihat asal dalam pembangunan dan penggunaan anggaran.
“Kami banyak menemukan kejanggalan penggunaan anggaran di Desa Kadu Hejo Kecamatan Pulosari saya berharap Inspektorat bisa melakukan pemeriksaan segera dan jangan asal,” tegas Ajat.
Data yang berhasil di himpun Fakta Banten bahwa ada beberapa kejanggalan dari penggunaan anggaran desa Kadu Hejo pertama diduga tidak diberikannya anggaran Bantuan Provinsi untuk Karang Taruna Desa, Besarnya anggaran ATK dalam satu tahun anggaran, serta terkesan asal dalam pembangunan infrastruktur irigasi.
Sampai berita ini diturunkan belum ada konfirmasi dari Pemerintahan desa, sementara kepala Desa Kadu Hejo juga belum bisa dihubungi. (*/Gus)