PANDEGLANG – Hati-hati jika ada pesan masuk melalui via chat WhatApp atau telepon seluler, yang belum diketahui namanya, dikarenakan sekarang sedang marak penipuan yang mengatasnamakan para pegawai Puskesmas Menes, Kabupaten Pandeglang, Sabtu, (23/9/2023)
“Beredar sebuah panggilan dan WA dari oknum yang mengatasnamakan pegawai Puskesmas Kecamatan Menes yang menipu pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di lingkungan Kecamatan menes dengan dalih pemesanan makanan nasi kotak untuk pegawai Puskesmas. Tepatnya pada pukul 15:00 WIB, pada hari Kamis, 21 September 2023,” kata Rusdi Manager UMKM penyedia makanan khas Sunda yaitu Pawon Ema yang beralamat di Kampung Kadu Kalasi RT 001 RW 001 Desa Sindangkarya Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang.
“Setelah berbincang melalui telepon dan juga pesan WhatsApp antara pengusaha makanan khas Sunda Pawon Ema dengan oknum pegawai yang mengatasnamakan dari Puskesmas Menes, singkat cerita kesepakatan pemesanan pun disepakati antara kedua belah pihak,” ungkapnya
Selain itu, oknum yang mengatasnamakan pegawai puskesmas Menes atas nama Alfian, meminta kepada manager UMKM Pawon Ema, untuk mengirimkan nomor Rekening dan nota rinci pembelanjaan, berdalih akan mentransfer pembayaran pesanan dengan non tunai melalui rekening dengan pembayaran sesuai pesanan 45 bok nasi dengan total Rp1.125000.
Pada hari Jum’at, 22 September 2023 sekitar pukul 14:30 WIB, manager UMKM Pawon Ema telah mengirimkan nomor Rekening dan nota pesanan kepada pihak oknum tersebut, bahwa oknum tersebut akan mentransfer uang sebesar Rp2.000.000 ke Rekening manager UMKM Pawon Ema.
Namun oknum tersebut atas nama pegawai Puskesmas Menes meminta di kirim ulang lagi sisa uang lebihnya ke Rekening atas nama Syarif Hidayat sebesar Rp875.000, karna sesuai pesanan 45 nasi kotak hanya sebesar Rp1.125.000.
Pihaknya merasa heran dengan kelebihan pembayaran untuk ditransfer kembali ke rekening oknum tersebut. Akan tetapi manager UMKM Pawon Ema (Rusdi-red) merasa heran dan mengecek M-banking ternyata belum ada nominal uang yang masuk.
“Selama 1 jam lebih kenapa uang tersebut belum juga masuk ke rekening saya, merasa ada kejanggalan. Manager langsung menghubungi salah satu Bidan Puskesmas Menes yang dikenalinya, namun tidak mengetahui pegawai dilingkungan Puskesmas Menes atas nama Alfin (Syarif Hidayat). Bahkan pihak Puskesmas menyarankan untuk berhati-hati, karna sudah ada korban akibat ulah oknum tersebut,” pungkasnya
Dengan kejadian ini Manager UMKM Pawon Ema merasa tertipu dan dirugikan hingga jutaan rupiah, dikarenakan sudah belanja persediaan pesanan makanan oleh oknum atas nama pegawai Puskesmas Menes.
Manager UMKM Pawon Ema, akan melaporkan kejadian ini kepada pihak Kepolisian Sektor Menes untuk di tindak lanjuti. Agar segera mengusut serta menangkap oknum tersebut. Karena melihat data Rekening pelaku sudah jelas atas nama Syarif Hidayat Bank BNI dengan no rek 1784041141 BNI Taplus.
“Disitu sudah tertera nama dan pemilik nomor rekening, untuk diselidiki oleh pihak kepolisian dan mengecek nama dan alamat ke pihak perbankan BNI. Ia menghimbau kepada seluruh warga Kecamatan Menes khususnya pelaku UMKM untuk berhati-hati, agar tidak terjadi hal yang serupa. Kepolisian untuk dapat segera bisa menyelesaikan permasalahan kasus penipuan di wilayah hukum Polsek Kecamatan Menes,” tegasnya.
Kapolsek Menes, Komisaris Polisi (Kompol) Hero mengaku, sudah menerima laporan dari salah seorang warga terkait dugaan penipuan di wilayah Kecamatan Menes
“Untuk laporan sudah diterima. Tadi kurang lebih sekitar pukul 10.00 WIB, dari pihak korban,” ungkapnya.
Sementara itu, H. Asep Saepulloh Kepala Puskesmas Menes menyampaikan, jika ada Telepon atau pesan WhatsApp yang mengatasnamakan pegawai dari Instansi Puskesmas Menes, mohon untuk diabaikan sebelum mengetahui kebenaranya terlebih dahulu.
Memang Puskesmas Menes telah mengadakan kegiatan Jambore Kader, akan tetapi setelah selesai kegiatan, ramai beredar informasi tersebut. Pihaknya berharap tolong berhati-hati jika ada pemesanan makanan nasi bok via telepon atau whatsapp mengatasnamakan instansi Puskesmas.
“Karena ada staf pegawai Puskesmas Menes juga yang menjadi korban penipuan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab, yang mengatasnamakan Instansi. Bahkan sampai sekarang juga kami sedang melacak oknum tersebut,” terangnya. (*/Riel)