PANDEGLANG – Badak jawa (Rhinoceros sondaicus) merupakan mamalia purba yang hingga kini masih ada, selain keunikan secara fisik ternyata hewan yang juga dikenal dengan nama Javan Rhino ini juga memiliki keunikan dalam perilakunya.
Tidak saja dengan keunikannya, tetapi beberapa perilaku atau kebiasaan badak jawa malah dianggap jorok bagi manusia.
Beberapa perilaku badak jawa yang menurut kita jorok dan menjijikan sebetulnya sangat penting bagi mamalia tersebut seperti untuk fungsi pertahanan diri dan membantu metabolisme tubuhnya.
Berikut adalah kebiasaan atau perilaku badak jawa yang tidak boleh kita contoh ya guys atau yang mau coba silahkan, tapi resiko tanggung sendiri.
1. Berkubang
Berkubang merupakan salah satu perilaku badak jawa yang selalu dilakukan adalah berkubang, bukan hanya untuk mendinginkan dan menjaga suhu tubuh berkubang dalam lumpur juga berfungsi sebagai cara badak jawa beristirahat.
Lumpur membuat kulit badak jawa semakin sehat dan menghindarkannya dari gigitan nyamuk dan serangga penghisap darah lainnya seperti lalat tabanus.
Berkubang selalu dilakukan badak jawa setiap hari, bahkan bisa 2 sampai 3 kali setiap harinya.
Dikatakan Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon, Mamat Rahmat, berkubang menjadi sarana badak jawa untuk beristirahat.
“Kegiatan berkubang ini dilakukan kapan saja, bisa siang, sore, pagi bahkan malam hari karena badak jawa ini mahluk penjelajah jadi berkubang ini juga buat dia beristirahat,” ujar Mamat, Selasa (12/9/2017).
Untuk kubangan setiap badak tidak mempunyai kubangan sendiri, ia bisa menggunakan kubangan milik badak jawa lain bahkan kubangan satwa lain.
“Di kubangan, sambil berendam dia juga buang air disitu dan dicampur agar bisa menempel ke tubuhnya,” tambah Kepala BTNUK.
2. Menjilat Tanah
Menjilat tanah atau istilah lokal ‘ngasin’ adalah salah satu cara badak jawa mendapatkan garam untuk memenuhi kebutuhan mineral yang dibutuhkan tubuh besarnya.
Waktu ngasin biasanya dilakukan setiap waktu bahkan saat sedang berkubang, selain dari tanah kebutuhan garam dan mineral sebetulnya juga bisa didapat dari daun bergetah, batu dan air laut.
3. Menggesakan Badan ke Batang Pohon
Menggesekkan badan ke batang pohon bertujuan untuk menandai wilayah, meski bukan hewan yang memiliki daerah teritorial, badak jawa memiliki rumah (home range) yang ia jelajahi setiap hari dan untuk menandai jalurnya ia gunakan campuran lumpur dan kotoran serta urin miliknya. (*/yar)