PANDEGLANG – Dalam kunjungan kerja Bupati, Irna Narulita dan Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban di Kecamatan Kadu Hejo pada Kamis (8/2). Sejumlah kepala desa di kecamatan Kadu Hejo protes soal kualitas Beras Sejahtera (Rastra) yang diterimanya. Protes tersebut terjadi saat Bupati Pandeglang dan Wakil Bupati Pandeglang membuka dialog interaktif bersama masyarakat terkait persoalan pembangunan.
Kepala desa Palurahan Kecamatan Kadu Hejo kabupaten Pandeglang Didi Adhi Patra menuturkan, bahwa beras sejahtera yang diterimanya untuk pagu pertama di bulan Januari kualitasnya tidak sesuai dengan spesifikasi yang tertera di surat edaran yang diterimanya. Karena menurutnya kualitas beras sejahtera yang diterimanya sangat jelek dan jauh dari kata layak.
“Beras sejahtera yang kami terima tidak sesuai dengan surat edaran, karena yang kami terima itu bukan beras medium tapi stadium empat yang jelas-jelas tidak layak dikonsumsi oleh masyarakat” Ujarnya.
Pihaknya meminta kepada pemerintah untuk meningkatkan pengawasan terhadap kualitas beras untuk masyarakat miskin. Karena menurutnya dengan kualitas beras yang tidak layak maka akan merusak citra buruk Bupati Pandeglang dan wakil bupati.
“Kami minta Pemkab untuk meningkatkan pengawasan kepada Bulog, khususnya kualitas nya, karena masyarakat itu taunya yang ngasih bantuan itu adalah pemerintah”katanya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Pandeglang, Irna Narulita meminta kepada seluruh kepala desa yang ada di kabupaten Pandeglang untuk rajin mengecek terlebih dahulu rastra yang dikirim oleh Bulog dan tidak segan untuk menolak rastra yang mempunyai kualitas jelek.
“Masalah ini sudah sering terjadi, masyarakat itu seharusnya menerima beras dengan kualitas medium yang kualitasnya sama dengan beras dipasaran, kedepannya kami minta kepada para kepala desa jangan sungkan untuk mengecek kembali soal kualitas rastra yang dikirim Bulog, jika kualitasnya tidak sesuai dan dianggap tidak layak maka silahakan ditolak” Ujar Irna. (Gatot)