PANDEGLANG – Badak jawa (Rhinoceros sondaicus) dikenal mempunyai sifat yang pemalu bahkan menghindari kontak langsung dengan manusia, beberapa lainnya malah risih terhadap benda asing seperti kamera jebak yang banyak terpasang di habitatnya di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK).
Salah satu individu badak jawa yang memiliki sifat tersebut adalah ‘Rawing’, seekor badak jantan dewasa yang banyak beraktivitas di wilayah Selatan.
Rawing memiliki domain dan daerah jelajah yang luas, diketahui wilayah jelajah rawing mulai dari Citadahan hingga Aer Mokla.
Penampakan Rawing yang khas dengan ciri fisik bekas luka di kedua telinganya tersebut, terjadi pada 21 Agustus 2015 silam. Selain bekas luka ia juga memiliki cula yang besar dengan bentuk melengkung ke dalam.
“Rawing banyak beraktivitas di daerah JRSCA (Javan Rhino Study and Conservation Area-red), tidak hanya terlihat di kamera, tim RMU juga beberapa melihat langsung,” kata Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon, Mamat Rahmat, Senin (11/9/2017).
Baca Juga: Ada Ratusan Kamera Pengintai Dipasang di Ujung Kulon, Untuk Apa?
Konsentrasi individu badak di daerah Selatan Taman Nasional Ujung Kulon memang tidak sebanyak di daerah utara, hal ini yang membuat penggunaan ruang TNUK tidak maksimal.
“Secara umum badak Jawa lebih menyukai dataran rendah dengan vegetasi tutupan tanaman rendah seperti rumpang dengan kekayaan tanaman pakan dan persediaan air dan mineral,” jelasnya.
Untuk membedakan setiap individu dengan menggunakan kamera trap, pihak pengelola mempunyai parameter yang meminimalisir pengidentifikasian individu yang sama (ganda).
Identifikasi Individu Badak Jawa dilakukan terhadap morfologi badak jawa dengan berdasarkan pada klip video yang didapatkan dari kamera jebak, dan telah dipisahkan.
Untuk melihat jenis kelamin. Parameter yang digunakan adalah keberadaan cula, karena badak jawa jantan bercula dan badak jawa betina tidak bercula.
Selanjutnya pengidentifikasian dilanjutkan berdasarkan kelas umur. Parameter yang digunakan adalah apakah badak jawa masih bersama induknya atau tidak.
Jika badak jawa tertangkap kamera masih bersama induknya maka dikategorikan sebagai anak, sedangkan yang tidak, dikategorikan remaja-dewasa.
Membedakan antar individu dengan cara mengidentifikasi morfologi badak jawa dengan beberapa parameter kunci sesuai Griffit (1993), Parameter kunci yang digunakan dalam proses identifikasi untuk membedakan antar individu badak jawa adalah, ukuran, bentuk dan posisi cula.
Selain itu parameter kunci lainnya adalah, kerut kulit di sekitar mata,
kerut wajah, lipatan leher, posisi dan bentuk telinga, cacat, luka dan warna kulit. (*/yar)