PANDEGLANG – Lima pemuda Kabupaten Pandeglang yang memproduksi film pendek Pancasila dalam tindakan melalui gotong-royong menuju Indonesia Maju, mendapat juara ketiga Nasional yang diselenggarakan Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP). Melalui film pendek berjudul “Menjaga”, kelima pemuda tersebut berhasil meraih 75 ikon Apresiasi Prestasi Pancasila.
Salah satu content creator berjudul “Menjaga” M Sanditya Warman menerangkan, ia bersama rekan-rekannya berhasil menjadi juara ketiga dari kurang lebih 50 peserta tingkat Nasional.
Dari lima kategori yang dilombakan yakni, dokumenter, animasi, fiksi, non-fiksi maupun Iklan Layanan Masyarakat (ILM).
“Kami ambil kategori fiksi,” jelasnya, Sabtu (29/08/2020).
Dimana film berjudul “menjaga” tersebut mengangkat keresahan masyarakat, terutama wilayah Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, yang mayoritasnya masih bergantung dengan alam. Namun, kini tercemar oleh limbah masyarakat, ataupun limbah pabrik, terutama di Gunung dan Sungai.
“Tidak sedikit pendaki yg tidak bertanggung jawab terutama untuk menjaga lingkungan dari sampah,” tutur Adit.
Kepala BPIP Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D dalam sambutanny mengucapkan selamat dan sukses kepada 75 ikon apresiasi prestasi Pancasila. Ia berharap kepada 75 ikon dapat menjadi mitra BPIP, dan terus semangat dalam mewujudkan Pancasila.
“Baik dalam tindakan melalui gotong royong menuju Indonesia maju sesuai dengan bidangnya masing-masing,” ucapnya secara virtual melalui kanal resmi BPIP di YouToube.
Perlu diketahui, lima pemuda Pandeglang tersebut adalah, Maulana Sanditya W (23), Lifi Chaefi Febrian (17), Muhidin (27), Nandang Suhendar (26), Ridho Yudha Jamaludin (22). (*/A.Laksono)