PANDEGLANG – Mahasiswa dari Sekolah Tinggi Agama Islam Syeh Mansyur (Staisman) melakukan kritik lewat mengirimkan surat kepada Bupati Pandeglang.
Pengumulan surat untuk bupati itu dilakukan di kampus dan dibuka untuk umum, tidak hanya mahasiswa. Surat tersebut akan diberikan setelah jumlahnya mencapai jumlah 1.000 surat.
Koordinator kegiatan, Nasrul Hidayat mengatakan, pengumpulan surat tersebut untuk mengkritisi kinerja Pemkab Pandeglang yang selama ini terbilang lambat dalam pembangunan.
Pihaknya menggalang surat tersebut untuk menjadi masukan Pemkab Pandeglang, karena banyak masyarakat Pandeglang yang mengeluh akan kondisi saat ini.
“Surat ini untuk Bupati Pandeglang, kami disini hanya menampung aspirasi-aspirasi dari masyarakat, dan para mahasiswa,” kata Hidayat kepada awak media, Selasa (11/4).
Ia menjelaskan, pengumulan surat untuk Bupati ini dibuka untuk berbagai kalangan, baik itu dari siswa maupun masyarakat biasa, dan jika sudah mencapai 1.000 pucuk surat, baru akan diserahkan kepada Pemkab Pandeglang.
“Kami akan terus galang sampai surat ini mencapai 1.000,” jelasnya.
Dari sekian banyak surat tersebut, Hidayat mengaku banyak masyarakat yang mengeluh akan kondisi infrastuktur jalan, bangunan sekolah yang belum layak dan pelayanan kesehatan yang belum memadai.
“Mudah-mudahan keluhan ini jadi sorotan serius bagi bupati. Karena ini merupakan tugas yang harus di wujudkan oleh pemimpin,” jelasnya.
Mahasiswa lainnya, Asep Darul Husni mengaku jika dirinya mengalang surat tersebut supaya Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang segera mewujudkan Pandeglang lebih baik. Seperti mengentaskan kemiskinan, karena itu merupakan janji Irna dan Tanto saat kampanye Pilkada lalu.
“Yang belum dilaksanakan oleh bupati saat kampanyenya untuk segera di laksanakan, karena sampai saat ini belum terasa oleh masyarakat dengan kepemimpinan beliau,” harapnya. (*)