KSB Pandeglang Latih Siswa MTs Soal Mitigasi Bencana

 

PANDEGLANG – Kampung Siaga Bencana (KSB) Kabupaten Pandeglang-Banten, memberikan pelatihan pendidikan soal mitigasi bencana terhadap siswa-siswi Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 7 Pandeglang, Kamis, (24/10/2024).

Ketua FK – KSB Provinsi Banten Beni Madsira menyampaikan, bahwa berdasarkan peristiwa yang pernah terjadi sebelumnya, KSB selalu siap melaksanakan sosialisasi di sekolah-sekolah untuk memberikan pemahaman tentang mitigasi bencana, Pandeglang adalah termasuk wilayah rawan bencana, sehingga sangat perlu sekali sosialisasi dan pengetahuan kebencanaan di masing-masing sekolah, di Pandeglang pernah terjadi bencana Tsunami tahun 2018, sehingga belajar dari pengalaman perlu di RSimplementasikan.

“Kami KSB akan selalu siap kalau ada permintaan dari sekolah untuk memberikan pengetahuan kaitan kebencanaan, karena hal sangat penting pendidikan kebencanaan di sekolah, tentunya untuk mengurangi resiko bencana, apa yang di laksanakan oleh MTs Negeri 7 Pandeglang ini sangat bagus, dan semoga bisa di ikuti oleh sekolah lainnya yang ada di kabupaten Pandeglang,” ungkapnya.

Selanjutnya, sebagai warga yang tinggal di daerah rawan bencana harus memahami pentingnya pengetahuan pertolongan dan penyelamatan pada saat terjadi gawat darurat.

Kewaspadaan menghadapi bencana merupakan hal penting yang tidak boleh diabaikan karena tidak tahu kapan bencana itu akan terjadi.

Tim KSB melakukan simulasi bagaimana ketika terjadi gempa bumi saat sedang proses belajar dan mengenalkan berbagai alat yang digunakan dalam upaya penyelamatan dan juga alat untuk mengurangi dampak terjadinya resiko bencana, misalkan terjadi gempa bumi apa yang bisa di pake untuk melindungi diri atau harus kemana larinya dan bagaiman cara berlindung.

“Alat ini diperlukan untuk mengantisipasi saat terjadi bencana gempa bumi, bisa berlindung di kolong meja, bahkan bagaimana lari secara aman ke lapangan untuk mencari lokasi yang aman, ketika ada bencana pasti semua orang panik namun dalam kepanikan tersebut ketika sudah di berikan pengetahuan pasti akan terarah,” terangnya.

Siswa-siswi sangat antusias dalam mengikuti acara tersebut apalagi dikemas menarik dengan adanya hadiah bagi siswa yang bisa menjawab pertanyaan dan bisa memaparkan sedikit materi yang berikan.

“Alhamdulilah kegiatan ini di sambut baik oleh para siswa – siswi MTs, kita berikan sedikit hadiah bagi yang bisa menjawab pertanyaan dan bisa menjelaskan apa yang telah disampaikan oleh KSB, semoga kegiatan ini sangat bermanfaat untuk para peserta didik,” pungkasnya.

Hj Yanti Mariah kepala Sekolah MTS Negeri 7 Pandeglang mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk memberikan pendidikan dan pengetahuan kepada siswa-siswi MTs 7 Pandeglang dan para Dewan Guru, karena Kabupaten Pandeglang termasuk wilayah rawan bencana, terutama dengan issue Megathrust yang menjadi perhatian semua kalangan.

“Berada di daerah rawan bencana, pendidikan mitigasi harus diajarkan kepada anak-anak sejak dini sebagai bekal pengetahuan agar mereka paham langkah yang harus dilakukan, serta peralatan yang harus digunakan untuk penyelamatan saat terjadi bencana sehingga anak-anak paham cara menyelamatkan diri dan juga paham alat yang digunakan untuk mencegah terjadinya resiko bencana,” katanya.

Selain itu, ia menyampaikan keberadaan KSB di Kabupaten Pandeglang khususnya di Kecamatan Angsana sangat bermanfaat sekali dikarenakan mempunyai perna penting dalam kebencanaan, sehingga ketika pihak sekolah membutuhkan narasumber untuk pendidikan kesiapsiagaan kebencanaan KSB sangat terbuka dan selalu siap, hal tersebut yang membuat sekolah semangat melaksanakan kegiatan sosialisasi mitigasi bencana di  MTs Negeri 7 Pandeglang.

“Peran KSB sangat penting dalam mitigasi bencana, sehingga kami mengundang Ketua KSB Provinsi Banten untuk menjadi narasumber, karena pendidikan mitigasi bencana di sekolah sangat penting, dalam kegiatan ini hadir juga semua dewan guru, agar apa yang di sampaikan oleh narasumber bisa di lanjutkan oleh guru dalam kegiatan mengajar di kelas,” ungkapnya. (*/Riel)

Comments (0)
Add Comment