PANDEGLANG – Masyarakat di tiga desa yakni Desa Sindangresmi, Pasirlancar dan Desa Campaka, Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pemuda Peduli Lingkungan (FKPPL) melakukan open donasi untuk pembangunan ruas jalan di Desa Sindangresmi, soalnya akses jalan sepanjang kurang lebih 300 meter itu luput dari perhatian pemerintah, sehingga masyarakat dari tiga desa tersebut melakukan pembangunan secara swadaya.
Yogi Iskandar, salah seorang warga dari FKPPL mengatakan, bahwa proses pembangunan jalan secara swadaya masyarakat itu sudah dilakukan selama dua hari. Namun dalam jangka waktu sepekan ke depan, pengerjaan akan ditunda dulu, karena Ia bersama warga yang lain akan melakukan pengumpulan dana. Bahkan FKPPL juga melakukan open donasi bagi masyarakat luas. Sehingga bagi siapapun yang ingin menyumbangkan dananya untuk pembangunan jalan tersebut, maka silahkan salurkan melalui forum yang sudah dibentuk tersebut.
“Sebetulnya kami sudah mengerjakan perbaikan jalan itu. Dari 300 meter yang menjadi target pembangunan, kini yang sudah terbangun baru mencapai 50 meter,” ungkapnya, Selasa (27/11/18).
Menurut Yogi, memang ruas jalan yang ada di wilayahnya tersebut luput dari perhatian pemerintah. Soalnya sejak dari 2004 hingga saat ini, belum pernah dibangun oleh Pemkab Pandeglang. Maka dari itu, pihaknya bersama warga yang lain menggagas untuk membangun jalan dengan swadaya, adapun dananya yaitu hasil dari sumbangan masyarakat yang ada di wilayah Kecamatan Sindangresmi.
“Kami dari FKPPL mulai menyebar untuk melakukan pengumpulan dana. Makanya satu pekan ke depan pengerjaan ditunda dulu, kalau dana sudah terkumpul maka proses pembangunan akan dilanjutkan lagi,” katanya.
Lanjut dia, kondisi jalan tersebut telah mengalami kerusakan yang cukup parah. Bahkan kalau musim hujan tiba, jalan itu berlumpur dan licin, sehingga sulit untuk dilalui kendaraan. Padahal ruas jalan tersebut merupakan akses vital bagi masyatakat Sindangresmi.
“Kalau musim panen, para petani kesulitan melintasi jalan itu saat mengangkut hasil panennya. Selain itu juga anak-anak sekolah kewalahan melalui jalur itu, makanya kami masyarakat di sini berinisiatif melakukan perbaikan secara swadaya dan ada bantuan dari pihak pemerintah,” tuturnya.
Tambah dia, jika kondisi jalan itu dibiarkan rusak tanpa dilakukan penanganan, maka masyarakat akan terisolir dan perekonomian warga juga tidak akan berkembang.
“Kami ingin pemerintah tidak tutup mata terhadap kondisi jalan di wilayah kami. Karena walau bagaimanapun, masyarakat akan maju jika akses jalannya bagus,” ujarnya.
Koordinator Lapangan (Korlap) FKPPL, Sadik mengaku, pihaknya dari FKPPL siap menyebar ke tiap masyarakat yang ada di wilayah Kecamatan Sindangresmi melakukan penggalangan dana untuk membangun jalan tersebut. Karena kata dia, saat ini ruas jalan yang sudah diperbaiki baru sekitar 50 meter, sementara target pembangunan yang akan dilakukan sepanjang 300 meter.
“Dengan semangat dan kekompakan yang kami miliki. Maka kami optimis meskipun tanpa bantuan dari pemerintah, ruas jalan itu bisa kami bangun,” pungkasnya. (*/Achuy)