PANDEGLANG– Seorang petani Sarman warga Desa Kutemekar, Kecamatan Sobang, Kabupaten Pandeglang nyemplung ke sungai saat melintas jembatan pada Kamis (27/04/2023).
Diduga jembatan kayu tersebut ambruk karena sudah lapuknya bagian jembatan dan tidak ada perbaikan.
Akibat peristiwa tersebut Sarman mengalami luka-luka dan satu unit motor rusak.
Juhdi warga setempat menceritakan jembatan itu menghubungkan kampung Bulakan dan Kampung Kacapi Desa Kutemekar.
Jembatan tersebut merupakan akses warga dalam melakukan aktivitas dengan ketinggian jembatan sekitar tiga meter.
Menurutnya, adanya peristiwa ini menunjukkan kurangnya perhatian pemerintah terhadap kepentingan infrastruktur jembatan di Desa Kutamekar.
“Bukti kurangnya perhatian dari Pemerintah baik Kabupaten maupun Desa Kutamekar terhadap akses jembatan yang sangat vital bagi masyarakat karena jembatan tersebut adalah akses ke lokasi pesawahan, perkebunan juga sebagai akses untuk lintas menuju ke Kantor Desa Kutamekar yang berada di kampung yamu,” terang Juhdi kepada wartawan, Jumat, (28/4/2023).
Saniman Ketua RT 01 RW 12 Kampung Bulakan Desa Kutamekar tentang adanya kejadian ambruknya jembatan kayu hingga petani yang terjatuh ke sungai.
“Jembatan itu penghubung antara Kampung Bulakan dengan Kampung Kacapi berukuran panjang 12 meter dan lebar 3 meter itu, sebetulnya sudah 20 tahun jembatan tak kunjung dibangun oleh pemerintah. Hingga atas inisiatif warga dibangun jembatan hanya untuk pemotor dan pejalan kaki dan hampir setiap tahun dibangun oleh warga secara swadaya dengan menggunakan kayu tetapi pada tahun ini belum sempat diganti sudah ambruk duluan,” jelas Saniman.
Ia berharap, jembatan tersebut segera dibangunkan oleh pemerintah demi kepentingan masyarakat banyak mengingat pentingnya akses jembatan tersebut sebagai penunjang transportasi dan perekonomiannya di tengah masyarakat.
“Kalau pemerintah daerah atau desa bener ingin membantu warga jangan bangun yang lain dulu, lebih baik bangun infrastruktur jembatan dan jalan lah karena ini sangat penting untuk aktivitas warga, kami harap pemerintah bisa mengerti kebutuhan warga,” pungkasnya. (*/Gus)