PANDEGLANG – Puluhan Wartawan dari berbagai media masa baik cetak, online dan televisi yang bertugas di Kabupaten Pandeglang menjalan Rapid Test yang diselenggarakan atas kerjasama Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pandeglang.
Pemeriksaan rapid tes yang dilaksanakan di halaman Kantor Dinkes Pandeglang, Pada Rabu (10/6) ini, dilakukan sebagai bentuk perhatian PWI Kabupaten Pandeglang terhadap kondisi kesehatan para jurnalis di tengah covid-19.
Ketua PWI Kabupaten Pandeglang, Iman Fathurohman mengatakan, pihaknya menggelar rapid tes tersebut karena kekhawatiran PWI terhadap semua wartawan yang aktif melakukan peliputan di wilayah Pandeglang, selain itu juga untuk memastikan kondisi kesehatan semua wartawan.
“Rapid tes ini kami lakukan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang, tentu sebagai kekhawatiran kami terhadap kesehatan para jurnalis yang sering berhubungan dengan orang banyak yang setiap hari berbeda, maka dari itu kami sarankan kepada semua wartawan untuk mengikuti rapid tes,” kata Iman saat ditemui di Dinas Kesehatan.
Ia mengatakan, untuk melakukan rapid tes secara mandiri akan mengeluarkan biaya sendiri, sementara rapid tes yang digelar tersebut dilakukan secara gratis dan masal. Adapun untuk hasil rapid tes yang diikuti beberapa wartawan tersebut sudah bisa diketahui dalam waktu 15 menit.
“Hari ini kita buka pelayanan rapid tes masal untuk para wartawan, karena apabila kita ingin melakukan rapid tes secara mandiri itu harus bayar, maka kami (PWI) sediakan rapid tes tersebut secara gratis. Alhamdulilah hasilnya tadi teman-teman wartawan yang ikut sudah dinyatakan negative semua,” katanya.
Selain untuk memeriksa kondisi kesehatan, kata Iman, rapid tes tersebut juga untuk mempersiapkan menghadapi tatanan kehidupan baru (new normal), agar menjalani tatanan kehidupan baru sudah terbiasa.
“Ketika kesehatan kita sehat, kita sudah bisa dipastikan siap untuk menghadapi tatanan kehidupan yang baru,” ujarnya.
Di lokasi yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang, Raden Dewi Setiani menuturkan, wartawan terkadang tanpa menyadari melakukan peliputan di tengah covid-19 dan melakukan kontak fisik dengan berbagai orang, sehingga rapidtes tersebut sangat baik dilakukan untuk mengahadapi new normal.
“Kita peruntukan untuk tim media, karena teman-teman juga melakukan kontak dengan masyarakat tanpa menyadari bahwa di sana banyak virus yang bertebaran, kita ingin teman-teman media juga siap menghadapi new normal, kemudian dipastikan bahwa teman-teman sehat dalam melakukan liputan tidak menulari satu sama lain,” ucapnya.
Katanya, New normal tersebut bukan berarti sudah aman 100 persen, sebab tatanan kehidupan baru bukan berarti melepaskan masker, namun tetap melakukan protokol kesehatan.
“Bagi yang sudah dinyatakan negatif setelah screening awal rapid tes, tetap menjaga kesehatan dan tetap menggunakan masker,” ucapnya. (*/Gatot)