Panggil PT JHL, Warga Citeureup Pandeglang Tanyakan Komitmen Penanganan Banjir

 

PANDEGLANG – Sejumlah masyarakat yang terdiri dari BPD, Forum RT/RW dan Forum Pemuda Desa Citeureup, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, menanyakan komitmen PT Jaya Hunian Lestari (JHL) terkait pencegahan banjir.

Pasalnya, dalam perjanjian komitmen yang ditandatangani oleh perwakilan PT JHL dan tokoh masyarakat pada 15 Agustus 2022 kemarin, disepakati bahwa PT JHL akan melakukan normalisasi Sungai Citeureup pada tanggal 20 Agustus 2022.

Namun komitmen itu belum juga dipenuhi oleh perusahaan milik Jerry Hermawan Lo tersebut, sehingga pihak Desa Citeureup berinisiatif memanggil PT JHL, BPD, Forum RT/RW dan Forum Pemuda untuk duduk bareng kaitan masalah tersebut.

Dalam kesempatan itu, perwakilan dari PT JHL Toman menjelaskan, pihaknya sudah melakukan survei ke lokasi penyebab banjir di Desa Citeureup.

Selain itu, ia juga sudah menyusun Rencana Anggaran Belanja (RAB) untuk normalisasi sungai Citeureup.

“Ini tinggal proses meyakinkan owner (PT JHL) bahwa normalisasi sungai ini penting, karena saya lihat sendiri banjir itu seperti apa. Enggak bagus kalau nanti kami di atas makan-makan, di bawah warga kebanjiran,” kata Toman saat menjelaskan terkait penanganan banjir di kantor Desa Citeureup, Kamis, 1 September 2022.

Toman juga meminta masyarakat dan pihak Desa dapat membantu terkait kendala di lapangan ketika hendak melakukan normalisasi sungai.

Sebab ada lahan-lahan warga yang akan terkena dampak ketika alat berat masuk ke daerah aliran sungai.

Sehingga Toman berpendapat, pihak Desa perlu melakukan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau, Ciujung, Cidurian (BBWSC3). Sebab kewenangan penanganan sungai ada di Balai tersebut.

“Kita butuh bantuan dari pak lurah terkait legalitas ini. Bantu backup kami ketika kami turun ke lokasi karena ini ada tanah-tanah warga,” tutupnya.

Di tempat yang sama, Kepala Desa Citeureup Oman Suherman mengaku akan segera bersurat ke BBWSC3 terkait persoalan tersebut.

Sebab jika tidak segera ditangani, Desa Citeureup pasti terendam banjir kembali.

“Pada prinsipnya BBWSC3 pasti merasa terbantu juga ketika ada pihak swasta yang mau melakukan normalisasi. Nah ini mumpung PT JHL siap melakukan normalisasi sungai, maka saya akan segera berkoordinasi dengan pihak Balai,” ujarnya.

Sementara Ketua Forum Pemuda Citeureup menekankan agar komunikasi antara pihak Desa, Forum RT/RW, tokoh masyarakat dan PT JHL kaitan dengan penanganan banjir tidak terputus. Sebab persoalan besar seperti ini harus dihadapi bersama-sama.

“Ini jangan sampai ada komunikasi terputus lagi, kita cari solusi bareng-bareng baiknya seperti apa. Karena pada intinya masyarakat ingin persoalan banjir ini ditangani dengan baik,” pungkasnya. (*/Gus)

Comments (0)
Add Comment